Rabu, 08 Februari 2012

BACAAN SHALAT DAN TERJEMAHANNYA

SUJUD & RUKU

oleh Harta Sujarwo Panjaitan pada 10 Juli 2011 pukul 17:02 ·
”Subhaanaka Allohumma rabbanaa wabihamdika Allohummaghfirlii.” ( SEMESTA ANGKASA SIBUK BERBUAT MENURUT ILMU ANDA ) SEMOGA SAYA DEMIKIAN YA ALLAH, YA PEMBIMBING KAMI YAITU SEMOGA KAMI MENJADI PENYANJUNG HIDUP SESUAI AJARAN ALLAH MENURUT SUNNAH RASUL ANDA. YA ALLAH ! MOHON REVOLUSIKANLAH PANDANGAN DAN SIKAP HIDUPKU YG  ZHULUMAD SESUAI AQMSR

Dalam hadits riwayat Abu Ya’la dan Ibnu Khuzaimah disebutkan bahwa jika hendak sujud, Nabi SAW mengucapkan takbir (dan Beliau SAW merenggangkan tangannya dari lambungnya), lalu bersujud. Sedangkan dalam riwayat Nasa’i dan Daruquthni disebutkan bahwa kadang Beliau SAW mengangkat kedua tanganya bila hendak bersujud.
A. Turun Bersujud Dengan Mendahulukan Kedua Tangan
Rasulullah SAW meletakkan kedua tangannya di atas tanah sebelum kedua lututnya. Beliaupun memerintahkan sahabatnya melakukan hal demikian ”Apabila seseorang dari kalian hendak bersujud, hendaknya tidak melakukannya seperti duduknya unta. Tetapi hendaknya meletakkan tangannya sebelum meletakkan kedua lututnya.” (HR Abu Daud dan Nasa’i).
Beliau SAW bersabda, ”Sesungguhnya kedua tangan turut bersujud sebagaimana sujudnya wajah. Apabila seseorang dari kalian meletakkan wajahnya diatas tanah, maka hendaklah meletakkan juga kedua tangannya. Apabila mengangkat wajahnya maka hendaknya mengangkat juga kedua tangannya.” (HR Ibnu Khuzaimah, Ahmad dan Siraj).

Dalam bersujud Beliau meletakkan telapak tangannya, mengembangkannya, serta
mengarahkannya ke arah kiblat. Beliau meletakkan kedua tangannya sejajar dengan kedua bahunya, dan terkadang sejajar dengan kedua telinganya.
Dalam hadits riwayat Abu Daud dan Ahmad disebutkan bahwa Nabi SAW menekan hidung dan dahinya ke tanah. Beliau berkata kepada orang yang sholatnya tidak benar ”Jika engkau bersujud maka lakukanlah dengan menekan.”
Dalam riwayat lain disebutkan ”Bila engkau bersujud, maka lakukanlah dengan cara menekan wajah dan kedua tanganmu sampai seluruh ruas tulangmu kembali ke tempatnya.”(HR Ibnu Khuzaimah.)
Beliau bersabda, ”Tidak sah sholat seseorang yang hidungnya tidak menyentuh tanah sebagai mana halnya dahinya.” (HR Daruquthni, Thabrani dan Abu Na’im).
Beliau menekan kedua lututnya dan ujung kedua telapak kakinya. Menghadapkan ujung jarinya ke arah kiblat, merapatkan tumitnya dan menegakkan telapak kakinya. Beliau pun menyuruh berbuat demikian.
Inilah tujuh anggota yang dipergunakan Nabi SAW untuk bersujud, yaitu dua telapak tangan, dua lutut, dua kaki, dahi dan hidung. Rasulullah SAW menjadikan dua anggota terakhir (dahi dan hidung) menjadi satu dalam sujud. Beliau SAW bersabda ”Aku perintahkan untuk bersujud, (dalam riwayat lain disebutkan : Kami diperintahkan untuk bersujud dengan menggunakan 7 anggota badan) yaitu dahi, (dan menunjuk hidungnya dengan tangan) serta kedua tangan, (Dalam lafal lain disebutkan : Dua telapak tangan, dua lutut, ujung kedua telapak kaki, dan kami tidak boleh menyibak baju dan rambut).” (HR Bukhari dan Muslim).
Beliau bersabda ”Apabila seorang hamba bersujud, hendaklah menyertakan 7 anggota badan (wajah, kedua telapak tangan, kedua lutut dan kedua telapak kaki).” (HR Muslim, Abu Uwanah dan Ibnu Hibban).
Dalam hadits riwayat Muslim, Abu Uwanah dan Ibnu Hibban disebutkan bahwa Nabi SAW berkomentar terhadap orang yang sholat sedangkan rambutnya diikat dari belakang, ”Orang yang sholatnya seperti itu sama halnya dengan orang yang sholat menggelung rambunya.”Beliau juga bersabda ”Yang demikain ini menjadi tempat duduk setan.” (HR Abu Daud dan Tirmidzi).
Rasulullah SAW tidak membentangkan kedua lengannya, akan tetapi Beliau SAW mengangkat kedua lengannya, menjauhkan dari sisinya sehingga tampak bulu ketiak putihnya dari belakang. Apabila seekor anak domba menerobos di bawah lengannya, tentu dengan mudah dapat melewatinya.
Beliau SAW melebarkan lengannya sehingga seorang sahabatnya berkata ”Mungkin kami bisa menerobos di bawah ketiaknya, saking lebarnya jarak antara lengan dan lambungnya dalam bersujud.” Demikian yang diriwayatkan oleh Abu Daud dan Ibnu Majah. Beliau SAW memerintahkan melakukan hal itu dalam sabdanya ”Apabila engkau bersujud, letakkanlah tanganmu dan angkatlah kedua sikumu.” (HR Muslim dan Abu Uwanah).


”Bersujudlah kamu dengan lurus dan janganlah membentangkan kedua lenganmu seperti
membentangkannya (dalam lafal lain disebutkan : Seperti anjing membentangkan kakinya).”(HR Bukhari, Muslim, Abu Daud dan Ahmad).


”Janganlah seseorang dari kalian membentangkan kedua lengannya seperti anjing
membentangkan kakinya.” (HR Ahmad dan Tirmidzi).
”Janganlah kamu membentangkan kedua lenganmu (seperti binatang). Tetapi tegakkanlah lengamu dan jauhkanlah dari lambungmu. Karena bila engkau melakukan seperti itu maka setiap anggota badan ikut bersujud denganmu.” (HR Ibnu Khuzaimah dan Hakim)
B. Kewajiban Thumuninah Dalam Sujud
Rasulullah SAW selalu memerintahkan agar menyempurnakan ruku dan sujud. Orang yang tidak melakukannya diperumpamakan seperti orang yang lapar. Ia memakan satu atau dua butir kurma yang tidak mengenyangkan sama sekali. Beliau SAW bersabda ”Orang yang demikian itu adalah pencuri yang paling buruk.”
Beliau SAW menyatakan tidak sah sholat orang yang ruku dan sujudnya tidak lurus, sebagaimana yang telah diuraikan pada bab Ruku.

RUKU

Rasulullah SAW meletakkan kedua telapak tangannya pada kedua lututnya . Beliau SAW
memerintahkan sahabatnya melakukan yang demikian. Juga memerintahkan orang yang tidak benar sholatnya. Kedua telapak tangan Beliau SAW tampak menekan kedua lututnya (seakan-akan mencengkram keduanya). Beliau SAW merenggangkan jari-jarinya. Lalu memerintahkannya kepada orang yang tidak benar sholatnya dalam sabdanya ”Jika engkau ruku letakkanlah kedua tangnmu di atas lututumu. Kemudian renggangkanlah jari-jarimu sampai tulang belakangmu menjadi mapan ditempatnya.” (HR Ibnu Khuzaimah & Ibnu Hibban).


Beliau SAW merenggangkan kedua sikunya dari lambungnya. Ketika ruku Beliau SAW
membentangkan dan meluruskan punggungnya sampai-sampai jika dituangkan air dari diatasnya tidak akan tumpah, Lalu, Beliau SAW bersabda kepada orang yang tidak benar sholatnya ”Jika engkau ruku, letakkanlah tangamu pada kedua lututmu. Lalu, bentanglah punggungmu dan tekanlah tanganmu dalam rukumu.” (HR Ahmad & Abu Daud).

Dalam riwayat Ath-Thayalisi dan Ahmad, Abu Hurairah berkata ”Kekasihku Rasulullah SAW melarangku bersujud dengan cepat seperti halnya ayam yang mematuk makanan, menoleh-noleh seperti musang dan duduk sepeti kera.”

Rasulullah SAW juga bersabda ”Pencuri yang paling jahat adalah pencurian yang mencuri dalam sholatnya.” Para sahabat bertanya ”Wahai Rasulullah bagaimana yang dimaksud dengan mencuri dalam sholat itu?” Rasulullah menjawab ”Yaitu orang yang tidak sempurna ruku dan sujudnya dalam sholat.” (HR Thabrani dan Hakim).

Ketika sedang sholat, Beliau SAW melirik orang yang sujud dan ruku dengan punggung tidak lurus. Usai sholat Beliau SAW bersabda ”Wahai kaum muslimin, sesungguhnya tidak sah sholat seseorang yang tidak meluruskan punggungnya dalam ruku dan sujud.” (HR Ibnu Majah &Ahmad).

”Subhanaka Allahumma wabihamdika allahummagh firli”  Rasulullah SAW memperbanyak dao ini dalam ruku dan sujudnya.

 Larangan Membaca Al-Qur’an Saat Ruku
Beliau SAW melarang membaca al-Qur’an saat ruku dan sujud dalam sabdanya ”Ketahuilah sesungguhnya aku melarang bacaan al-Qur’an saat ruku. Hendalah kalian mengagungkan Tuhan Yang Mahaperkasa. Sedangkan dalam bersujud hendaknya bersungguh-sungguhlah berdoa karena doa itu tentu dikabulkan.” (HR Muslim & Abu Uwanah).


IFTIRASY ( DUDUK ANTARA DUA SUJUD )
RABBIGH FIRLII , Ya Allah dengan Shalat ini revolusikan hidup ku.
WARHAMNI , Yaitu limpahkanlah hidup saling kasih sayang.
WAJBURNII , Yakni perbaikilah hidupku ini
WARFA’NII , Lalu angkatlah martabat hidupku.

I'TIDAL
SAMI ALLAHU LIMAN HAMIDAH , Mudah-mudahan Allah berkenan memberi tanggapan hidup siapapun yang mau menyanjung hidup menurut-Nya
RABBANA LAKAL HAMDU , Wahai pembimbing kami hanya menurutmu saya hidup menyanjung
MIL USAMA WAATI WAMIL UL ARDHI , Yaitu meliputi semesta angkasa
WAMILUMAT SI’TA , Dan meliputi isi bumi
MIN SYAIIN BA’DU , Meliputi apa yang anda kehendaki sesudahnya

WARZUKNII , Dan limpahkanlah hidup kami penuh sandang pangan
WAHDINII , Kemudian pedomani kami hidup AL-Qur’an.
WAAFINII WA’ FUANNII , Akhirnya hapuskan hidup kami dari kekotoran hidup Dzulumat.

ATTAAHIYYAT

oleh Harta Sujarwo Panjaitan pada 9 Juli 2011 pukul 19:39 ·

  • ATTAAHIYAATUL , Sistem yang dapat menjamin hidup saling menghormati
    MUBAARAKATU , Saling memakmurkan
    SALAWATHU , Saling memenuhi harapan kemanusiaan
    TAYIIBATU , Dan saling bisa mencapai tujuan
    LILLAHI , Hanyalah menurut ajaran Allah AL-Qur’an Menurut Sunnah Rasul.
    ASSALAMUALAIKA AYYUHAANNABIYYU , Dinnul Islam satu-satunya penataan hidup menurut sunnah mu wahai para Nabi...
    4 jam yang lalu · Suka



  • WA RAHMATULLAHI , Yaitu karunia hidup saling kasih sayang dari Allah
    WABARAKATUH , Dan satu kehidupan saling melimpah ruah kemakmuran dari-Nya
    ASSALAMUALAINAA , Semoga dinnul Islam satu-satunya tatanan ini menjadi berlaku atas kami.
    WA ALA IBAADILAHI SHALIHIIN , Dan atas kehidupan pengabdi-pengabdi hidup menurut ajaran Allah (Al-Qur’an menurut Sunnah Rasul-Nya) yang berlaku tepat menurut demikian.
    ASYHADU ALLA ILLAHA ILLALLAH , Maka dengan Shalat ini saya menyatakan diri menjadi pembela bahwa tidak ada Pembina kehidupan apapun kecuali Allah dengan Al-Qur’an menurut Sunah Rasul-Nya.
    WA ASYHADUANNA MUHAMMADAN ABDUHU WARASUULUHU , Dan saya menyatakan diri menjadi pembela bahwa peri kehidupan Muhammad adalah abdi kehidupan menurutnya, yaitu patron kehidupan (uswatun hasannah) menurut-Nya....
    4 jam yang lalu · Suka


  •  ALLAHUMMA SALLI ALA MUHAMMADIN , Ya Allah sampaikanlah harapan hidupku dengan Shalat ini mencapai kehidupan menurut sunah Muhammad
    WA ALA AALIHI , Dan kehidupan yang telah memenuhi harapan pendukung-pendukungnya
    WASALLIM , Maka tatakanlah hidupku dengan Islam satu-satunya penataan tiada tanding.........


  • ATTAAHIYAATUL , Sistem yang dapat menjamin hidup saling menghormati
    MUBAARAKATU , Saling memakmurkan
    SALAWATHU , Saling memenuhi harapan kemanusiaan
    TAYIIBATU , Dan saling bisa mencapai tujuan
    LILLAHI , Hanyalah menurut ajaran Allah AL-Qur’an Menurut Sunnah Rasul.
    ASSALAMUALAIKA AYYUHAANNABIYYU , Dinnul Islam satu-satunya penataan hidup menurut sunnah mu wahai para Nabi...
    4 jam yang lalu · Suka



  • WA RAHMATULLAHI , Yaitu karunia hidup saling kasih sayang dari Allah
    WABARAKATUH , Dan satu kehidupan saling melimpah ruah kemakmuran dari-Nya
    ASSALAMUALAINAA , Semoga dinnul Islam satu-satunya tatanan ini menjadi berlaku atas kami.
    WA ALA IBAADILAHI SHALIHIIN , Dan atas kehidupan pengabdi-pengabdi hidup menurut ajaran Allah (Al-Qur’an menurut Sunnah Rasul-Nya) yang berlaku tepat menurut demikian.
    ASYHADU ALLA ILLAHA ILLALLAH , Maka dengan Shalat ini saya menyatakan diri menjadi pembela bahwa tidak ada Pembina kehidupan apapun kecuali Allah dengan Al-Qur’an menurut Sunah Rasul-Nya.
    WA ASYHADUANNA MUHAMMADAN ABDUHU WARASUULUHU , Dan saya menyatakan diri menjadi pembela bahwa peri kehidupan Muhammad adalah abdi kehidupan menurutnya, yaitu patron kehidupan (uswatun hasannah) menurut-Nya....
    4 jam yang lalu · Suka


  •  ALLAHUMMA SALLI ALA MUHAMMADIN , Ya Allah sampaikanlah harapan hidupku dengan Shalat ini mencapai kehidupan menurut sunah Muhammad
    WA ALA AALIHI , Dan kehidupan yang telah memenuhi harapan pendukung-pendukungnya
    WASALLIM , Maka semoga kami menata hidupku dengan Islam satu-satunya penataan tiada tanding.........
 ·  ·  · Bagikan · Hapus

  • Tahir ApriantoAura RajaEla Ello dan 4 lainnya menyukai ini.

    • Harta Sujarwo Panjaitan KAMAA SHALLAITA ALA IBRAHIM , … seperti halnya Anda (Allah) dengan Shalat telah memenuhi menjadi kenyataan hidup (Sunnah Ibrahim)

      WA ALA AALI IBRAHIIM , Dan para pendukung sunnah Ibrahim

      WA BARIKH ALA MUHAMMADIN , Dan antarkanlah saya, dengan Shalat ini mencapai kehidupan saling memakmurkan yang telah menjadi kenyataan hidup (Sunnah Muhammad)

      WA ALA AALI MUHAMMADIN , Dan para pendukung sunnah Muhammad....

      10 Juli 2011 pukul 16:36 · 

    • Harta Sujarwo Panjaitan اللّهُمَّ صّلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ ، اللهُمَّ بَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إبْرَاهِيْمَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ
      ..........................
..........................
........................
10 Juli 2011 pukul 16:37 · 


  • Harta Sujarwo Panjaitan ASSALAMUALAIKUM , Semoga dinnul Islam satu-satunya penataan hidup tiada tanding menjadi penataan hidup kalian.

    WARRAHMATULLAHI , Dan sistem kehidupan saling kasih sayang menurut Allah

    WABARAKAATUH , Dan satu sistem saling memakmurkan menurut-Nya...............

  • ..........................................

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar