Selasa, 22 November 2011

KONTROVERSI ARTI KATA GHAIB RASUL, NABI DAN ULAMA

‎1. Yang boleh dijadikan sumber informasi kebenaran hanya Allah dan ayat-ayatnya (Al
Jatsiyah : 6) yang terbentang jelas dihadapan mereka. Tetapi mereka lebih percaya kepada
dongeng dan cerita-cerita fiksi yang dipercaya hanya karena telah menjadi kebiasaan dan
keyakinan orang sejak dahulu.

2. Perkara gaib tidak bisa diketahui siapapun kecuali sebagai dugaan yang jauh dari
kebenaran. Tapi justru Islam yang diajarkan dan dianut mereka bersumber dari perkara
gaib, yakni kehidupan Nabi Muhammad dan orang-orang dahu yang hidup di masa
lampau (gaib)

3. Yang diakui Allah bisa memahami kebenaran hanya Ulul Albab. Tapi justru terma Ulul
Albaab ini dihapus dari peredaran dan diganti dengan terma “Ulama” yang sebenarnya itu
adalah fiktif.

Pelanggaran ini terjadi, atau dengan kata lain manusia tidak bisa menemukan koridor yang
Allah tetapkan diatas, karena para ulama membangun paradigma yang mengungkung pemikiran dan
penalaran manusia seperti ternak yang dikurung.

Paradigma dimaksud tiada lain adalah ketetapan para ulama yang kemudian disepakati dan
diyakini bahwa Nabi Muhammad itu adalah Nabi dan Rosul terakhir yang diutus untuk seluruh
ummat manusia (menembus ruang dan waktu), dan tidak akan ada lagi Nabi maupun Rosul sampai
hari kiyamat.

Insyaallah pada kesempatan lain akan kita bahas pembuktian bahwa paradigma diatas
samasekali bukan dari Allah, melainkan buatan manusia yang begitu efektif mengandangi fikiran
dan jiwa manusia selama satu milenium, seribu tahun.
 ·  ·  · 16 November jam 11:25 dekat Garut, Indonesia
  • 4 orang menyukai ini.
    • Ahmad Fauzi Ihsan ini tulisan dari seoran anggota IOLA sekali lagi dalam MODE: Menanti kemunculan Rasul IOLA
      16 November jam 11:26 · 
    • Ahmad Fauzi Ihsan Ghaib kata mereka adalah Kehidupan Nabi Muammad dan orang-orang terdahulu
      16 November jam 11:31 · 
    • Ahmad Fauzi Ihsan Coba kita cross check dengan Albaqarah : alladziina yu/minuuna bialghaybi wayuqiimuuna alshshalaata wamimmaa razaqnaahum yunfiquuna
      apa berarti mereka yang beriman dengan/terhadap kehidupan Nabi Muhammad dan orang-orang terdahuli?
      16 November jam 11:32 · 
    • Velove Margaretha wah..ini menarik...tp mf kang fauzi..sebaiknya kt dengarkan dulu penjelasan dr rekan2 IOLA
      16 November jam 11:32 · 
    • Bahrull Ullum Nah Ini bisa dijelakan pak Ahmad Fauzi Ihsan ampe skrang saya pun masih bnyak pertnyan tntng perkara tersbt..,
      16 November jam 11:33 · 
    • Ahmad Fauzi Ihsan Apa benar peristiwa terdahulu adalah Ghaib, coba Proklamasi 17 agustus 1945 apa bisa disebut ghaib?
      16 November jam 11:35 · 
    • Ahmad Fauzi Ihsan satu kata lagi syahida = apa iya artinya menyaksikan dengan mata kepala sendiri?
      16 November jam 11:36 · 
    • Ahmad Fauzi Ihsan oke yang pada suka posting ini kasih koment, karena Saya tidak SEPENDAPAT DENGAN CATATAN INI
      16 November jam 11:38 · 
    • Dwi Utomo ikut menyimak untuk mencari sebuah kebenaran..
      16 November jam 11:40 · 
    • Ahmad Fauzi Ihsan Bung Marsus Jio ditunggu Pertanggung jawabannya
      16 November jam 11:43 · 
    • Bahrull Ullum Saya Menyuaki poasting ini pak Ahmad Fauzi Ihsantpi sifat pibadi nnti dikira curhatlh atau mngada ngada, masalah nya Ini pun bukan keinginan saya.., klo mo di ikutin aja bisa jadi yg sudah-suadah Seprti Mba Velove Margaretha katakan..,
      16 November jam 11:45 · 
    • Marsus Jio Mas ahmad bila mengetahui dimana kesalahan atau penyimpangannya. Kasih tau dong jadi takut nih. saya yg slalu membenarkannya,karena dari keterangannya dapat diterima hati dan pikiran. Tidak bertentangan dgn kenyataan dan petunjuk Al qur'an.atau adakah yg lebih bagus dan benar dari itu ? Atau postingan diatas menyalahi kebenaran.
      16 November jam 11:46 melalui seluler · 
    • Ahmad Fauzi Ihsan Marsus Jio contoh kata ULAMA dengan huruf a'in didepan coba dirujuk dulu dari Ayat Alqur'an kemudian perkataan RasululLLAH, kemudian pengertian Ulama yang selama ini anda yakini
      16 November jam 11:49 ·  ·  1
    • Velove Margaretha ya setuju ini perlu di uji dulu kebenarannya..krn bisa berbahaya utk pemahaman selanjutnya...
      16 November jam 11:50 · 
    • Ahmad Fauzi Ihsan Ulama menurut Alqur'an wa sunnatu Rasul adalah Mereka yang begitu patuh dan Khawatir melakukan pelanggaran terhadap Ajaran Allah menurut sunnah rasulNYA, Mereka yang menjadi pewaris misi dakwah Alqur'an Wa sunnatu rasul
      16 November jam 11:51 · 
    • Ahmad Fauzi Ihsan walaupun cukup sulit dicari mereka ini ada, tentu bukan mereka yang memiliki PESANTREN tetapi begitu lancang menerima Ajaran dari selain ALLAH (melakukan perwujudan hidup diluar ketentuan Alqur'an menurut sunnah rasulNYA), itu mah ULAMA versi Bangsa INDONESIA
      16 November jam 11:53 · 
    • Bahrull Ullum Mohon Maaf nih dilanjut aja dulu diskusinya ga enak ditegor sama bos nih..,saya tugas dulu dh..,
      16 November jam 11:54 · 
    • Ahmad Fauzi Ihsan kata ghaib dari sudut bahasa adalah Pihak yang belum hadir ketika percakapan sedang dilakukan, kemudian Ghaib = yang tersembunyi di dalamnya/atau dibadannya
      16 November jam 11:56 ·  ·  1
    • Ahmad Fauzi Ihsan Mushaf Alqur'an itu NYATA tetapi Makna AlQur'an GHAIB
      16 November jam 11:56 · 
    • Ahmad Fauzi Ihsan maka dari itu menerjemahkan Baqarah ayat 3 harus diperhatikan ayat 2. disana dzaalika alkitaabu laa rayba fiihi hudan lilmuttaqiina jadi Bilghoib = bilKitabi
      16 November jam 12:01 ·  ·  2
    • Ahmad Fauzi Ihsan Kenapa tidak langsung, imgat rumusan Nahwu sharaf Perubahan cara menyatakan menunjukkan MAKNA yang dikehendaki
      16 November jam 12:02 · 
    • Ahmad Fauzi Ihsan Maka Alqur'an pada Awalnya GHAIB (Belum hadir/belum tampak) makanya harus ditampakkan/ditampilkan. Bagaimana caranya jawabnya SYAHADAH
      16 November jam 12:03 ·  ·  1
    • Ani Margaretha wahh,,seru jg nih...
      setiap istilah bila keliru memaknai maka akan fatal akibatnya
      16 November jam 12:03 · 
    • Ahmad Fauzi Ihsan kedua mas Marsus Jio point no 2 Perkara ghaib tidak bisa diketahui siapa pun ? kata SIAPA. Bukankah ALLAHU A'LIMU AlGHOIB, benarkah A"LIMU mengetahui, cek dong ilmu sharaf kata dasarnya A'lama = Dia yang mengajari, menjadi ISIm Fa'il = Kata pelaku berarti Yang lebih mengilmui, maka terjemahan berdasr ILMU-NYA adalah ALLAH dengan Pengajaran Alqur'an menurut sunnah RasulNYA adalah yang lebih mengilmui perihal yang Ghaib
      16 November jam 12:10 ·  ·  2
    • Ahmad Fauzi Ihsan berharap muncul seorang Rasul di masa kini, padahal Alqur'an kemudian pembuktian sunnah rasulNYA belum dipelajari secara sungguh-sungguh (JIHAD), bukankah sama dengan meminta Pengajar baru karena kemalasan berfikir( Coba yang mau dikatkan terhadap Pengajar Alqur'an yaitu Muhammad SAW)" Maaf anda harus pensiun, ya ALLAH kirim lagi Pengajar yang baru? HA HA HA
      16 November jam 12:17 · 
    • Ani Margaretha duhhh...ngeri bnget ngaku2 sbg Rasul/nabi...gara2 gak memahami AlQuran langsung percaya aja.
      16 November jam 12:19 ·  ·  1
    • Khalid Bin Walid Konsep apalagi di IOLA....ckckkcck

      ada-ada aja nih manusia bikin konsep trus.
      sya nyimak dulu......
      16 November jam 12:23 · 
    • Liez Adisti Pa ahmad: yg mengatakan tdk ada yg mengetahui hal yg ghaib kecuali Alloh ya Alloh sndiri. Cb buka qs 6:59. Sekalian sy jg bljr dr pa ahmad
      16 November jam 12:27 melalui seluler ·  ·  1
    • Surya Putra Putra Tuh kan mbak AM....!?. apa yg dipaparkan kang AFI ttg"pelanggaran", kan singkron dgn ulasan singkat ttg "pembiasan" kitab-kitab yang diturunkan Allah swt dari jaman dulunya (sejak jaman Tsamud dan Ad').
      16 November jam 12:48 ·  ·  1
    • Liez Adisti Emg sih qt msh bs mengetahui hal2 yg tlh lampau,tp itu jg melalui media atw qt sndiri yg menyaksikannya. Contoh peristiwa 17 agustus 1945.qt bs tahu krn ada bukti rekaman suara dan foto,atw mgkn jg ada rekaman videonya. Atw ada yg menyaksikan saat itu dan mnceritakannya skr. Peristiwa 17 agustus 1945 tdk menjd ghaib,krn sdh Allah sampaikan kpd qt melalui media td. Tp kl peristiwa di zaman rasul muhammad dl,apakah ada bukti otentiknya? Rekaman atw catatan tgn rasulullah? Atw adakah org yg hadir saat itu dan msh hidup smpe zaman skr?
      16 November jam 12:49 melalui seluler · 
    • Liez Adisti Dan sy ralat,admin iola tdk prnh mengaku rasul atw pun mengatakan ada yg mengaku rasul. Qt jg ga berani melakukan hal tu..toh status rasul tu dr Allah bkn dr manusia
      16 November jam 12:52 melalui seluler · 
    • Ahmad Fauzi Ihsan sekali lagi ALLAH bukan hanya MAHA mengetahui tapi juga MAHA MEMBIKIN MENJADI TAHU, A'LAMA = Mengajari, A'limun = Yang Lebih (maha) mengajari
      16 November jam 12:53 ·  ·  3
    • Ahmad Fauzi Ihsan wa'indahu mafaatihu alghaybi laa ya'lamuhaa illaa huwa waya'lamu maa fii albarri waalbahri wamaa tasquthu min waraqatin illaa ya'lamuhaa walaa habbatin fii zhulumaati al-ardhi walaa rathbin walaa yaabisin illaa fii kitaabin mubiinin
      16 November jam 12:55 ·  ·  1
    • Liez Adisti Kl tu sy sepakat,pa.. Makanya qt bs tahu hal2 yg trjd di masa lampau krn Allah yg mmberi tahu dgn cara2 yg msk akal atw logika
      16 November jam 12:57 melalui seluler · 
    • Ahmad Fauzi Ihsan mbak Liez Adisti coba diayat ini pengertian yang tepat dari Ghaib = Kepastian ILMU dari ALLAH, lihatlah seluruh Alam semesta ini bergerak dalam Kepastian ILMU ALLAH
      16 November jam 12:58 ·  ·  1
    • Dwi Utomo AFI:maknanya sekalian bang
      16 November jam 12:58 melalui seluler · 
    • Ahmad Fauzi Ihsan jadi bila benda jatuh ke BUmi tentu bukangara HUkum NEWTON khan he he
      16 November jam 12:59 ·  ·  2
    • Liez Adisti Kl tu sy sepakat,pa.. Makanya qt bs tahu hal2 yg trjd di masa lampau krn Allah yg mmberi tahu dgn cara2 yg msk akal atw logika
      16 November jam 12:59 melalui seluler · 
    • Tirta Bahari Ada beberapa hal yang tidak diketahui oleh IOLA dalam kaitannya dengan istilah "al-ghaib(i)" yaitu berupa "pertanyaan yang pernah saya ajukan".

      Kalau dikatakan "al-ghaib(i)" adalah kejadian yang kita tidak hadir di TKP, maka bagaimana dengan yu/minuuna bil-ghaibi..... Oooo....! Itu lainnn.....!

      Jadi dengan demikian pertanyaan saya masuk tong sampah. hiks hiks
      Kalau saya melakukan terus perburuan terhadap istilah "al-ghaib(i)", nanti dikatakan mencari-cari kesalahan, mau menyudutkan.

      Daripada akan dikatakan saya tidak beradab, tidak sopan dll, terhadap yang sudah mantap dengan istilah "al-ghaib(i)" adalah kejadian yang kita tidak hadir di TKP, maka saya memilih...., lebih baik saya diam walau itu adalah selemah-lemah iman.

      Terimakasih Mas
      Ahmad Fauzi Ihsan telah membuat posting yang didalamnya ada istilah "al-ghaib(i)".
      16 November jam 13:00 melalui seluler ·  ·  2
    • Ahmad Fauzi Ihsan mas @dwi utomo cobs perhatikan ayat selanjutnya, lihat terjemahan DEPAG yambung nggak
      16 November jam 13:00 · 
    • Ahmad Fauzi Ihsan di lain kesempatan mas@Dwi UtomoinsyALLAH
      16 November jam 13:03 · 
    • Dwi Utomo AFI:Ok bang mksih. Itu admin bwt thread, silahkan dikomentari bang sya trz nyimak utk mencari sbuah kbnrn yg trtutupi
      16 November jam 13:07 melalui seluler · 
    • Liez Adisti Pa ahmad: kmn? Br ditinggal bntar ngambil jemuran udh pergi. Yawda sy tunggu kelanjutannya ya..
      16 November jam 13:12 melalui seluler · 
    • Surya Putra Putra Matur nuwun Kang AFI. kata kuncinya seperti yg mbak AM utarakan tadi :"SETIAP ISTILAH BILA KELIRU MEMAKNAI, MAKA AKAN FATAL AKIBATNYA". Ya pantesan wae kalau jadi 73 atau 70. Monggo ah, bade ngrewangi mbok Narto membenerin pagernya yg rusak ketiban 'blarak'. (Sambil berguman pergi dan manggut-2) oooooooh gitu toch. "Padahal sepele ya....keblinger memaknai istilah".
      16 November jam 13:15 ·  ·  2

Tidak ada komentar:

Posting Komentar