Minggu, 23 Oktober 2011

BANGKITLAH WAHAI CALON PEMIMPIN SESUAI POTENSI MASING - MASING !


  • Ayo, Mu’min! bangkit dan berkarya
    Bukan hanya berkata dan berkata
    Sebab kata tidak menghibur orang yang haus dan lapar
    Juga tidak meneduhi orang yang kepanasan
    Atau menghangati orang yang kedinginan

    Hanya penyair dan penyanyi yang menyihir dengan kata
    Kau, Mu’min, tugasmu mengubah kata jadi karya
    Karena hanya dengan karya imanmu menjadi nyata
     ·  ·  · Kemarin jam 7:35 · 

    • Blue FirstAura RajaSiti Aminah dan 10 lainnya menyukai ini.

      • Arlies Djufri Mu'min itu tdk usah disuruh-suruh lagi. krn sdh otomatis gerak hidupnya kang.
        Kemarin jam 8:33 ·  ·  1 orang

      • Ngkong Joe seni lukis seni suara seni tari
        Kemarin jam 8:36 · 

      • Arlies Djufri seni pahat.
        Kemarin jam 8:36 · 

      • Ahmad Husein Berarti g perlu ada da'wah atau tawashau bil-haqqi lagi ya?
        Kemarin jam 8:48 · 

      • Arlies Djufri Wajib
        Kemarin jam 9:07 · 

      • Ahmad Husein Makanya, mu'min kan jg manusia. Masih perlu diingatkan, perlu disuruh. Kl tidak, utk apa ada panggilan shalat (adzan) dsb? Ketika seorang mu'min punya atasan, misalnya, pasti dia akan disuruh-suruh, krn tak bisa langsung mengetahui isi kepala atasannya.
        Kemarin jam 9:55 · 

      • Siti Aminah Asal jgn Karya seniman yg senewen hehe...

        Ayo!!!

        Kemarin jam 10:21 · 

      • Umar Bin Khattab Ayo kerja ! jgn berdebat aja. kerjakan apa yg bisa anda kerjakan. kalau belum bisa bekerja, belajar bekerja. latihlah keahlian dan keterampilan, kalau ahli ngatur, serahkan pada ahlinya..
        Kemarin jam 10:52 ·  ·  2 orang

      • Ahmad Husein SA: istilah karya tidak selalu berhubungan dg seniman, tapi jg dg karyawan, petani, teknisi, insinyur, produsen dan siapa pun yg "sibuk berbuat".
        Kemarin jam 11:13 · 

      • Arlies Djufri Akuuuuuur Pak Umar ........!.Al Anbiya 80.
        Kemarin jam 12:44 · 

      • Umar Bin Khattab bagi janda kaya, berkaryalah sebagai khadijah mendedikasikan kekayaannya fii sabilillah.

        bagi budak rajin, berkaryalah sebagai budak yg bertaqwa dimana saja anda berada, walaupun anda berada didalam istana Firaun, atau berada dalam posisi bagaikan si Ibn Ummi Maktum, yg merupakan sahabat nabi yg buta dan miskin..

        bagi yg terlanjur beruntung menjadi feodalis dan kapitalis, berkaryalah untuk mengalihkan hasil keuntungan haram menjadi halal.

        bagi yg terlanjur jadi ahli kitab berkaryalah untuk menegmbalikan kedudukan dan fungsi kitabullah wa Sunnaturrasul.

        bagi yg terlanjur jadi algojo bajingan , berkaryalah sebagai algojo yg mendukung pertahanan kemanan organisasi islam.

        bagi yg terlanjur jadi tokoh masyarakat yg berpengaruh, maka berkaryalah menjadi tokoh yg pengaruhnya untuk pendekatan dakwah

        ...

        Kemarin jam 13:16 ·  ·  2 orang

      • Arlies Djufri Nah begitu dong Pak Umar tehnik menyampaikannya. Mudah dicernak,mudah diaplikasikan semua pihak yang mau. Bagi yang ingin mencari rujukannya, tinggal masing-masing mencari,mempelajari ke surat dan ayat mana tulisan Bapak di atas berpijak. Bukankah hasil proses kerja induktif dan deduktif itu sama. Terima kasih Pak Umar. Sekali lagi terima kasih.
        Kemarin jam 13:34 ·  ·  1 orang

      • Rina Khusnawati InshaAllah
        18 jam yang lalu · 

      • Dedek Hidayat terima kasih pencerahannya
        4 jam yang lalu · 
  • AKTIVITAS TERKINI
  • AKTIVITAS TERKINI


  • Coba bandingkan 'sifat2 CEO' di sini dg apa yg sering digambarkan org sbg 'sifat2 Rasulullah'. Yaitu: Tabliigh (kemampuan menyampaikan ilmu, gagasan, pemikiran, perintah, dlsb secara jitu, mengenai sasaran, memenuhi harapan, memberikan solusi yg dibutuhkan), Fathaanah (cerdas; trampil; tangkas; tanggap), Shiddiq (jujur; tanpa tedeng aling-aling; terbuka, transparan; to the point dsb), Amaanah (setia; teguh;bisa diandalkan - kebalikannya: Khiyaanah), Sajaa'ah (Berani; tegas; tuntas; tanpa beban dan kelemahan psikologis, dsb).

    Sebuah pemerintahan bukanlah sebuah perusahaan besar. Namun perkembangan pesat dalam ilmu mengakibatkan banyak sekali konsep manajemen dan bisnis yang dipakai para pemimpin dunia dalam memperbaiki kondisi daya saing bangsanya...

     ·  ·  · Kamis pukul 10:37 · 

      • Ahmad Fauzi Ihsan cuma bisa nggak berharap hasil sementara metoda yang dipakai berbeda. Yang ada sekarang berbasis ilmu yang datang dari kajian Filsafat dan observasi di tempat bernama SEKOLAH, sementara RasuluLLAH ilmunya datang dari ALLAH (alqur'an) dengan teknik mengkaji (RATTIL) dan pemantapan (SHALAT) di Ruang WAktu MALAm untuk praktikum di Waktu SIANG
        Kamis pukul 10:58 ·  ·  2 orang

      • Siti Aminah Punten...
        Bala'a tepat sasarannya belum bang hehe...

        Kamis pukul 11:39 · 

      • Ahmad Husein AFI: Saya cuma ngajak membandingkan. *SA: bantu nambahin dong!
        Kamis pukul 12:16 · 

      • Umar Bin Khattab kepemimpinan itu adalah sebuah keahlian dan keterampilan yg berbasis iman dalam arti sempit = kemantapan niyyat tertentu = tekad baja = visionable= kemampuan memandang / menilai diseberang realitas = yaitu khusnu dzhon = yukminuuna bilghaibi.

        Pandangan dan tujuan hidup ( VISI -MISI ) yg jitu ( sesuai Alquran wa Sunnaturrasul ) akan melahirkan penilaian yg jitu yg bisa diandalkan melahirkan keputusan yg jitu untuk menghidupkan Islam sebagai tekhnik jitu ( terorganisir ) sesuai momentum sa-ah satu management perintah dan larangan perwujudan !

        Kamis pukul 12:55 ·  ·  1 orang


  • Pemimpin yg tegas mengecewakan para penjahat dan org2 yg ingin berbuat jahat. Pemimpin yg lembek mengecewakan org2 baik dan yg ingin berbuat baik. Dg kata lain, yg pertama cenderung memerangi kejahatan, yg kedua cenderung melemahkan kebaikan.
     ·  ·  · Kamis pukul 7:00 · 

    • Anda, Bung TomoAbdul HarisRoyadi Sidi, dan 3 orang lainnya menyukai ini.

      • Umar Bin Khattab pemimpin yg terlibat kejahatan, menjadi konyol kalau bertindak tegas. bisa diseret oleh bawahannya kalau bawahannya ditegasi. sesama pendukung sistem di lingkaran setan aja butuh loyalitas dan soliditas, mosok pendukung Al-Quran gak bisa loyal dan solid..
        Kamis pukul 13:00 ·  ·  2 orang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar