oleh Adib Susila Siraj pada 11 Oktober 2011 jam 4:04
Kalau mau begitu, besok adil-makmur tidak?
Kalau benar mau adil-makmur, marilah (kembali) ke Quran. Kalau nggak, jangan dagang “adil-makmur” !!! Nggak bakalan (bisa adil-makmur), di luar Quran.
Itulah yang dicita-citakan oleh studi al-Quran menurut Sunnah Rasul sebagai “naashihun amiin” (7: 68), kepada bangsa Indonesia.
Tidak memaksa, tidaaak !!! Dari pengkajian ini, inilah nasehat untuk adil-makmur. Mau, syukuuur …. Kalau nggak, bagaimana?
Kalau nggak mau bagaimana? “Fantadhiruu,” tunggu saja. “Inni ma’akum min al-muntadhiriin.” (7: 71).
Pengarahan Bapak Muhammad Isa untuk K-I, K-II, K-III, di Mlati, Yogyakarta, 20 Desember 1991.

baca aja blog alasketonggoone insyaALLOH apa yang selama ini dicari akan didapat
BalasHapus