Senin, 10 Oktober 2011

SALAH PAHAM APLIKASI YA NISBAH MENJADI FITNAH OLEH KAUM ARABISME

  • Fajar sudechi, Seorang dosen yg menyandang  S3,  mengaku lulusan Cambridge University dan lulusan madrasah yaman dan juga  mengaku punya anak asuh 123 orang, adalah salah seorang warga negara Indonesia yg menjadi korban dogma arabisme di luar negeri sehingga   mempertahankan status quo bahwa Al-quran itu adalah mutlak bahasa Arab. Hanya berdasarkan warisan dogmatis nenek moyang yg terbukti telah berabad - abad meruntuhkan  kesadaran ummat Islam dalam keterpurukan di berbagai dimensi. Demikian besar biaya yg terlanjur dia korbankan di luar negeri, sehingga dia korbankan siapa saja yg mengkritiknya. Ujungnya dia pasrahkan begitu saja pendiriannya atas rujukan Alquran menurut terjemahan depag dan buku - buku Arabisme  yg selalu digembar gemborkannya di facebook. Dia turut  berkepentingan menjadikan Arabisme sebagai kiblat pandangan hidup ummat islam. hal ini akibat beliau memandang pincang pandangan hidup seseorang yg berbeda pendapat dengannya. bahkan tak tanggung - tanggung, hasil studi Islam ke luar negeri hanya untuk Fitnah saudara sebangsanya yg berusaha menyadarkannya sesuai kitabullah wa Sunnaturrasul. berikut ini fitnah yg dia rangkai kepada saudara harta sujarwo sbb:

     

    al-Qur'an Bukan Berbahasa Arab?

    Terakhir disunting pada hari Sabtu · Sunting Dokumen
    Sebuah fakta yang cukup mengagetkan saya ketika mengikuti group ini adalah ada anggapan bahwa al-Qur'an tidak berbahasa Arab? Pengusung pendapat ini adalah Harta Soedjarwo yang mengatakan bahwa al-Qur'an bukan bahasa Arab, melainkan dinisbahkan sebagaimana bahasa Arab, karena ada ya Nisbah di ayat yang dia gunakan sebagai dalil.

    Benarkah!Sedangkal pengetahuan saya. Alasan ini tidak benar, alasannya adalah:1. Ada 8 ayat yang menggunakan sighat (bentuk kata) ARABIYAN, yaitu Yusuf 3, al-Ra'd 37, Taha 113, al-Zumar 28, Fussilat 3, al-Syura, 7, al-Dzhuhruf 3, dan al-Ahqaf 12. Jawaban klaim yang dimiliki Oleh Harta Soedjarwo sudah dijawab oleh al-Qur'an dalam al-Ibrahim 4, al-Nahl 103 al-Syu'ara' 195, al-Ahqaf 12.

    2. BACA Penjelasan Rasul tentang kata Qur'anan Arabiyyan dalam Hadits Imam Bukhari NO 4984 dan 4985.

    3. Pendapat Musthafa Shadiq al-Rafi'i " Sudah tentu bahwa al-Qur'an berbahasa Arab, pilihan bahasa ini digunakan untuk memudahkan komunikasi ajaran Islam bagi Bangsa Arab, membungkam klaim orang Arab atas keunggulan bahasanya, dan memudahkan manusia memahaminya" buka buku I'Jaz al-Qur'an, hal 44-45

    3. Muhammad Shahrur " sesungguhnya pilihan penggunaan bahasa Arab adalah untuk melemahkan orang Arab atas bahasanya, Mukjizat dan tantangan bahasa yang terdapat dalam al-Qur'an mengantarkan seseorang memutuskan bahwa, sesungguhnya apa yang terdapat dalam al-Qur'an memang berasal dari Allah, karena tidak ada manusia yang mampu menandingi keindahan bahasanya, membuktikan ketinggian ilmiahnya, dan menjamin kebenaran isinya", Muhammad Shahrur, al-Qur'an wa al-Qira'ah al-Mu'assirah, 36

    4. SIlahkan baca juga Subhi Mahmasani, al-Bahits fi Ulum al-Qur'an, hal 16 tentang bahasa al-Qur'an

    saya hanya takut.....kala seseorang menganggap Qur'anan Arabiyyan bermakna al-Qur'an bukan berbahasa arab, tapi hanya memiliki kemiripan dengan bahasa Arab, dipahami sebagai masalah ya nishbah semata tidak dikaitkan ama ayat lain. Sebagaimana aliran KWS  mengartikan al-Qur'an bukan berbahasa Arab..maka MUHAMMAD Nabiyyan diartikan MUHAMMAD yang memiliki sifat nabi...MUHAMMAD BUKANLAH SEORANG NABI .

Perhatikanlah saudara - saudara, ungkapan saudara kita fajar Sudechi di atas, dengan rumusan 'ya nisbah' malah dia MENGAPLIKASIKAN SALAH GUNA terhadap MUHAMMAD NABIYYAN, dari sini ia menarik kesimpulan yg salah, sehingga kesimpulan akhirnya yg dia persepsikan menjadi MUHAMMAD BUKANLAH NABI, padahal dalam kitabullah wa Sunnaturrasul dinyatakan bahwa muhammad adalah nabi terakhir. Inilah bukti Fitnah kepada kws yg ditujukan kepada saudara harta Sujarwo, sudah dimaklum bahwa Arabisme identik dengan Ajaran fitnah yg selalu menimbulkan konflik diinternal ummat islam sendiri. itulah paham semunafik- munafik dan sekufur - kufur. na'udzubillah mindzalik !!

demikian kejam fitnah tsb tanpa terlebih dahulu konfirmasi kepada si pembicara yg mendukung kws ( kitabullah wa sunnaturrasul ). perhatikanlah dalam satu moment bahwa Harta sujarwo telah menjawab dg jitu tapi tidak disimak, sbb:

" huruf yg bertasdid pada kata nabiyyan adalah bentuk asli isim jamid yg bukan hasil penambahan dari ya bertasdid ( ya nisbah ) begitu pula contoh lainnya seperti 'waliyyun'. Akan tetapi penggunaan ya nisbah ada pada kata benda asli yg disematkan huruf ya tersebut, contohnya: lujjun + ya nisbah = lujjiyyun. ummun + ya nisbah = ummiyyun. begitu juga arabun + ya nisbah = arabiyyun. sedangkan istilah nabiyyun dan waliyyun tidak bisa dipecah lagi itu sebabnya disebut isim jamid ( kata benda  nama diri ). sehingga tidak berlaku kaedah ya nisbah, sebagaimana yg diproyeksikan oleh saudara fajar sudesi ke pada harta sujarwo,

istilah nabiyyun bukan masdar tapi kata benda asli semacam nama fungsi, contoh Allah ( nama diri ) tapi nashranun ( nama fungsi ). kalau masdar dan fa'il biasanya terbentuk dari kata kerja.

secara sederhana, harta sujarwo menjelaskan bahwa rasul belajar kitab Allah tentu berikut bahasa dan wawasan yg terkandung pada kitab tersebut. berarti rasul belajar pada ruang lingkup tersebut, bukan belajar dalam ruang lingkup arabisme. sebagaimana pembuktian data2 sejarah.

demikian pula jika seseorang belajar karya shakespire otomatis belajar bahasanya juga, apalagi belajar karya arabisme otomatis bahasa arab pula yg dipelajarinya..bukan bahasa Alquran yg bernilai paling agung..

untuk lebih memahami bahwa Al- quran adalah bahasa yg lebih tinggi dibandingkan bahasa arab, maka dalam konteks sastra Alquran terbukti tak ada yg menandingi walaupun satra arab yg dianggap pernah jaya sebelum turunnya Al-quran..dalam konteks ini pula bahasa arab tidak berhak mengklaim bahasa Alquran menjadi identik bahasa arab. belum lagi pembuktian socio antropologis dan pembuktian sejarah nabi menyampaikan bahasa Al-quran dianggap asing oleh kaum arab terkemuka. golongan bahasa apakah Al-quran..? golongan bahasa NUR ataukah bahasa Zhulumad..? bersambung..

2 komentar:

  1. alasan lain kenapa org berpandangan Alquran adalah bahasa arab sesuai dalil yg disalahterjemahkan sbb:

    surat Ibrahim ayat empat: "Kami tidak mengutus seorang rasul pun, melainkan dengan BAHASA KAUMNYA, supaya ia dapat memberi penjelasan dengan terang kepada mereka."

    disini terbukti, bahwa istilah2 LISANU QAUMIHI yg dimaksud justru bukan lisan kaum arab yg bertahan dg arabismenya, tapi pasti lisan kaum beriman dari nabi adam, idris, nuh sampai muhammad berikut yg mau beriman, oleh karena lisan tersebut diajarkan oleh Allah sebagai lisanul jannah ataupun ahsanul qaulan, itulah alquranu wa Sunnaturrasul

    BalasHapus
  2. serahkan saja kepada Allah, setiap ssegala sesuatu yang akan menjadi ranah urusan Allah, yakni terhadap para penceloteh maupun pelaku aduk-adukan Nur-Dzulumat menurut sunnah syayaathin ...

    Meladeni para pelaku negatif thd ajaran Allah,Al Quran Menurut Sunnah Rasul, hanya akan buang-buang energi ...

    BalasHapus