Minggu, 02 Oktober 2011

DISKUSI IMAN DI GROUP MMI ( MUSLIM MASUK ISLAM )

Sudah Ber-Imankah diri kita ??
Apa itu Iman, saudaraku ??
· · · 29 September jam 20:18

  • 4 orang menyukai ini.
    • Arief Jadul masi dalam tahap penerapan....''kebenaranpun''aku belum tau apa itu kebenaran yg sebenarnya.....
      29 September jam 20:21 · · 1 orang
    • Ani Margaretha silahkan berpendapat...tdk dilarang koq...
      29 September jam 20:22 ·
    • Agung Satriawan Percaya. Ehm.
      29 September jam 20:25 ·
    • Arief Jadul memang saya dari kecil masuk islam''karena ortu saya orang islam''..tetapi diri pribadi saya baru sekarang mengenal apa itu islam...karena baru sekarang saya bisa berpikir dengan hati nurani saya dan akal saya sendiri...sementara waktu dulu/kecil/sekolah..dstnya....masi hanya sebuah teori...karena kehidupanlah untuk mempraktekkannya begitu sulit..sehingga terjadi kepinvangan dalan saya beribadah/mempraktikkan ibadah itu...''..nah sekarang saya dalam tahap mencari jati diri seorang islam yg sebenarnya....
      29 September jam 20:26 · · 2 orang
    • Ani Margaretha Sya pun begitu,,,menjadi seorang muslim krn faktor keturunan krn orang tua muslim...tetapi alangkah baik'ya krn faktor proses pembelajaran sehingga tahu konsep atau Ilmu.
      29 September jam 20:29 · · 2 orang
    • Umar Bin Khattab saya juga dulu begitu, iman itu saya pahami dari ortu adalah percaya, tapi hati saya menolak, karena ternyata percaya itu hanyalah hasil dari pengkajian yg benar. yaitu setelah saya malang melintang meneliti kepercayaan berbagai paham. akhirnya saya bisa percaya bahwa iman itu bukan percaya, tapi mutlak harus memiliki pandangan hidup dan sikap hidup sesuai alquran yg diturunkan berdasarkan keteladanan rasulNya..
      29 September jam 20:39 · · 1 orang
    • Arief Jadul bagaimana pak Umar Bin Khattab.....bisa saling berbagi ngak...maklomlah ..
      29 September jam 20:41 · · 1 orang
    • Ani Margaretha Silahkan Saudaraku Pak Umar ditinjau dri bentuk kata Iman...
      29 September jam 20:42 · · 1 orang
    • U-qhon Sunasli Bicara tentang iman.
      Menarik juga
      29 September jam 20:49 melalui seluler ·
    • Agung Satriawan Staytune terus.
      29 September jam 20:52 ·
    • Arief Jadul pak Umar Bin Khattab...mana nich yeaaaa
      29 September jam 20:53 ·
    • Ani Margaretha silahkan berpendapat,,apakah Iman itu??
      29 September jam 20:53 ·
    • Ani Margaretha yg lain saja dulu...jgn takut..kita saling diskusi koq...
      29 September jam 20:53 ·
    • Arief Jadul bagaimana kalau dari mbak Ani Margaretha....''saya insyaAllah jujur yeaa''..belum begitu memahami iman yg sebenarnya...
      29 September jam 20:56 ·
    • Ani Margaretha yg aqu pahami Ditinjau dri Kamus bahasa arab...
      Iman itu diambil dari kata amana- amina- amuna = Percaya - teguh- tenang...
      tolong perbaiki jika salah...
      29 September jam 20:58 ·
    • Arief Jadul tolong penjabarannya...lo boleh dan bisa...lo ngak bisa ngak apa2...percaya,teguh,tenang...gimana caranya..
      29 September jam 21:02 ·
    • Umar Bin Khattab kenapa kok diambil dari bahasa arab..? dalam al- quran ada gak istilah amana ? setahu saya aamana. ada gak istilah amina dan amuna dalam Alquran ? inilah yg buat saya gak percaya. karena istilah2 itu gak ada dalam Alquran. yg ada hanyalah

      aamana - yu-minu - iimanan - mu-minun. coba dicek dulu saudara ani dan arief, siapa tahu saya salah..
      29 September jam 21:02 ·
    • Arief Jadul ky..yu-minu...''terus menurut/pendapat pak Umar Bin Khattab...tentang iman-....?
      29 September jam 21:11 ·
    • U-qhon Sunasli Lanjutkan pak umar..!
      29 September jam 21:12 melalui seluler ·
    • Ani Margaretha ouww,,di AlQuran berbeda ya bentuk kata Iman...
      29 September jam 21:16 · · 1 orang
    • Ohan Burhanudin Ani >>> mbak tdk bs begitu (sprti om arif),krn mbak hanya bs menjadi muslimah ...xixixi
      29 September jam 21:22 ·
    • Ani Margaretha mari kita cek sama2...apakah berbeda bentuk kata Iman menurut Pak Umar...
      29 September jam 21:23 ·
    • Arief Jadul Apakah iman itu bisa berkurang atau bertambah...terus kenapa iman itu ada rukun nya=..?mohon pencerahannya
      29 September jam 21:23 ·
    • Agung Satriawan Mba Ani memang belum tau? Kalau sudah, langsung aja dishare. Keburu iklan. :)
      29 September jam 21:26 ·
    • Ani Margaretha dsini kita diskusi...bukan tuk mennggurui...ayo kita saling berpendapat...
      29 September jam 21:29 ·
    • Agung Satriawan Emang siapa yg minta jadi guru, Mas, eh, Mba? ^_^
      Jadi gimana nih. Wa Umar belum ada lagi. Insya Allah besok kali yah. 'Peran utama' juga udah 'nutup toko' (Bang Bruce Lee Panjaitan Sinaga).
      29 September jam 21:58 ·
    • Ohan Burhanudin ayoo :")
      29 September jam 22:04 ·
    • Agung Satriawan Kemana, ayoo?
      29 September jam 22:07 ·
    • U-qhon Sunasli Bruce lee sinaga sedang rattil,, tidak bisa di ganggu...
      29 September jam 22:22 melalui seluler ·
    • Agung Satriawan Rattil itu apa, Kang Uqhon?
      29 September jam 22:25 ·
    • Mujahid Fi Sabilillah saya nyimak aja
      29 September jam 22:27 ·
    • Hajat Sudrajat Iman adalah menyakini dlm hati,membenarkan dngn lisan dan mengamalkan dngn anggota bdn.(hadist)
      Jumat pukul 0:53 melalui seluler ·
    • Hajat Sudrajat Sy blm beriman,kalau mau tahu tntang kata iman kita hrs bljr tasrifan sprti yg di cntohkan ani di atas.
      Jumat pukul 0:57 melalui seluler ·
    • Hajat Sudrajat Aq kurang suka dngn istilah islam keturunan,
      Jumat pukul 1:02 melalui seluler ·
    • Vey Soulfey'z Burningcell Dan ingin rasanya kutambatkan hatiku pada Dirimu,.yang ku ucap dengan penuh kasih..dan akan ku lakukan apapun yang kau mau ..wahai kekasihku...
      Sedikit bersyair di pagi hari..
      walau sedikit alay..^_^
      selamat pagi semua..
      Ikut nyimak.
      Jumat pukul 9:07 melalui seluler ·
    • U-qhon Sunasli Vey Soulfey'z Burningcell : kekasih di situ maksudnya siapa ya?? hehe
      Jumat pukul 9:50 ·
    • Ani Margaretha mari kita sama2 cek bentuk kata Iman di AlQuran, bagi yg sudah dapet...silahkan masukkan dsini...
      Jumat pukul 10:19 ·
    • Carlos Santana yg saia tau rukun iman itu ada 5 (QS 4.136). jadi iman kepada qodo qodar itu asalnya dari mana ya.??
      Jumat pukul 10:31 ·
    • U-qhon Sunasli Dari fiqih om..
      Jumat pukul 13:01 melalui seluler ·
    • Noor H. Dee Ali bin Abi Talib: "Iman itu ucapan dengan lidah dan kepercayaan yang benar dengan hati dan perbuatan dengan anggota."

      Aisyah r.a. berkata: "Iman kepada Allah itu mengakui dengan lisan dan membenarkan dengan hati dan mengerjakan dengan anggota."

      So, kalau cuma percaya Allah saja tanpa mau mengerjakan perintah-perintah-Nya, berarti kita belum beriman.
      Jumat pukul 13:07 ·
    • Umar Bin Khattab Perkataan “Iman” adalah mashdar dari kata kerja “aamana” = kata kerja telah, “yu’minu” = kata kerja lagi/akan,” mu’minin” = kata pelaku....
      Jumat pukul 13:20 · · 1 orang
    • Umar Bin Khattab Dengan demikian maka “aamana”= telah ber-Iman, “yu’ minu” = lagi/akan beriman, “mukminun” = yang ber-Iman.
      ...
      Jumat pukul 13:21 · · 1 orang
    • Ani Margaretha Pak Umar@ kata Iman sendiri memiliki bentuk kata di AlQuran??
      Jumat pukul 13:23 ·
    • Umar Bin Khattab Ilmu Sharaf (Teori Bentuk Kata = morfology ) memberi dua kemungkinan pembentukan kata kerja “aamana”...
      Jumat pukul 13:23 ·
    • Umar Bin Khattab ‎1) Pembentukannya itu adalah dari kata kerja 3 huruf pokok ( seperti yg disebut ani di atas )

      tapi yg selama ini umumnya dilupakan org adalah alternatif yg kedua sbb:

      2) Dari kata benda yaitu, Iman , yang oleh hadits Ibnu Majah menjelaskan demikian :

      Al Imanu , Aqdun bil Qalbi , Wa Iqrarun bil Lisani, wa amalun bil arkani...
      Jumat pukul 13:26 ·
    • Noor H. Dee Mbak Ani Margaretha, pertanyaannya sudah terjawab belum? Takutnya banyak bertanya sesat di jalan ^_^
      http://zonakosong.wordpress.com/2011/09/28/banyak-bertanya-sesat-di-jalan/
      zonakosong.wordpress.com
      Beberapa waktu lalu saya berbalas komentar di facebook teman saya. Saat itu kami...Lihat Selengkapnya
      Jumat pukul 13:28 ·
    • Ani Margaretha Gmna Pendapat saudara2 disini...alternatif arti kata Iman dri Kata Benda pd Hadits Rasulullah ??
      Jumat pukul 13:40 ·
    • Ani Margaretha Noor H. Dee@ Ali bin Abi Talib: "Iman itu ucapan dengan lidah dan kepercayaan yang benar dengan hati dan perbuatan dengan anggota."

      Aisyah r.a. berkata: "Iman kepada Allah itu mengakui dengan lisan dan membenarkan dengan hati dan mengerjakan dengan anggota."
      ----------------------------------------------------------------------------------
      Tolong jelaskan......Pak Noor H. Dee
      Jumat pukul 14:09 · · 1 orang
    • Noor H. Dee Kalimat itu sudah jelas, kayaknya.
      Jumat pukul 14:12 ·
    • Arief Jadul menarik nich dari penejlasan mabk Ani Margaretha.....lanjut..nyimak dulu
      Jumat pukul 14:14 ·
    • Ani Margaretha Pendapat dari Pak Umar dan Pak Noor dri Hadits Rasul ada kesamaan....yaitu Iman memiliki aspek Hati + Ucapan/Lisan + Sikap/perbuatan...
      nah bgaimana pendapat saudara2 dsini ??
      Jumat pukul 14:18 ·
    • Noor H. Dee Pak Umar dan saya sudah jawab, sekarang Mbak Ani merasa sudah mendapat jawabannya belum?
      Jumat pukul 14:21 ·
    • Ani Margaretha Sya belum menemukan suatu keterangan yg utuh dan bulat ttg istilah Iman ada aspek Hati + Ucapan/lisan + Sikap/perbuatan...
      silahkan berkomentar yg lain...
      Jumat pukul 14:32 ·
    • Noor H. Dee Sederhananya: iman itu bersifat aktif, bukan pasif (cuma percaya aja). Oke, hati saya meyakini Allah. Saya pun mengucapkan keyakinan tersebut dengan lisan saya, mengucapkan kalimat syahadat. Oke, apakah cukup sampai di situ? Oh, ternyata tidak. Saya harus mengaplikasikan keimanan saya dengan tindakan. Allah menyuruh saya menjaga kemaluan, oke akan saya lakukan. Allah menyuruh shalat, oke akan saya kerjakan. Dan seterusnya.

      Apakah tulisan saya yang berjudul Banyak Bertanya Sesat di Jalan sudah dibaca?
      Jumat pukul 14:45 · · 1 orang
    • Mujahid Fi Sabilillah Kalau berislam sudah insya allah demikian juga dengan beriman insya allah
      Jumat pukul 14:48 ·
    • Vey Soulfey'z Burningcell Al imaanu akdun bil-qalbi wa ikrarun bil-lisani wa amalun bil-arkani(hadist ibnu majah)
      tiga aspek itu sudah ada disitu.
      Hati+lisan+laku perbuatan..
      Jumat pukul 14:52 melalui seluler · · 3 orang
    • Arief Jadul iman..batin
      Jumat pukul 14:57 ·
    • Vey Soulfey'z Burningcell Pak arief jika memang iman=batin tidak dapat mencakup semua yang di butuhkan dalam sebuah standar kerja manusia..
      Jika kita melihat secara artifisial antara interaksi hati+lisan +laku perbuatan..kesemuanya itu harus ber sinergi membentuk satu tujuan..yaitu yang di sebut iman.
      Jumat pukul 15:11 melalui seluler · · 1 orang
    • Ani Margaretha Manusia itu tdk lepas dari aspek Hati + ucapan/lisan + sikap perbuatan dalam kehidupan...
      nah bagaimana agar ketiga aspek itu selaras??
      Jumat pukul 15:19 ·
    • Noor H. Dee komentar saya gak dibaca, Mbak Ani Margaretha?
      Jumat pukul 15:20 ·
    • Vey Soulfey'z Burningcell Ini hanya sekedar share ya teman2..
      Saya melihat ada kerangka kerja antara 3 aspek pendukung di atas..
      Maka jika di artikan dalam bahasa..
      Iman adalah tambatan hati yang menggema dalam ucapan yang MENJELMA pada sikap hidup dan laku perbuatan..

      Kerangka kerja ini akan menepis paradigma iman=percaya.
      Karna kepercayaan hanya timbul dari satu aspek yaitu HATI..
      sedangkan kita MEMERLUKAN 3 aspek pendukung untk kerangka kerja ini bisa BERJALAN..

      I just share..not m0re..^_^
      Jumat pukul 15:21 melalui seluler · · 3 orang
    • Agung Satriawan Diselaraskan.
      Jumat pukul 15:21 ·
    • Agung Satriawan Selaras 008.
      Jumat pukul 15:22 ·
    • Noor H. Dee Hahaha!
      Jumat pukul 15:22 ·
    • Noor H. Dee Itu saras, Gung #_#
      Jumat pukul 15:22 ·
    • Agung Satriawan Hehe.
      Jumat pukul 15:23 ·
    • Agung Satriawan Terkait keselarasan, mumpung inget, apakah mesti selaras antara profil facebook dengan profil pembuatnya? Apakah bisa dikatakan berbohong jika tidak selaras dalam hal itu? Adakah kebenaran dan kebaikan dalam kebohongan?
      Misalnya saya bikin profil: Agung Sijelek Banget. Padahal aslinya saya ganteng.
      Jumat pukul 15:32 ·
    • Ani Margaretha Apakah setiap ucapan/lisan Nabi Muhammad berbeda dgn Perbuatannya??
      Jumat pukul 15:33 ·
    • U-qhon Sunasli Agung Satriawan : untung saya bikin profil yang sebenarnya..
      benar-benar bohong...hehe
      Jumat pukul 16:13 ·
    • Ani Margaretha kembali ke topik IMAN (Hadits Rasulullah) :
      aspek hati + ucapan/lisan + sikap/perbuatan = ??
      silahkan komentar'ya
      Jumat pukul 16:39 ·
    • U-qhon Sunasli sejauh ini saya setuju dengan pendapat Vey Soulfey'z Burningcell..
      itu ajah lah...oke
      Jumat pukul 16:40 ·
    • Bruce Lee Panjaitan Sinaga “Iman ialah tambatan hati yang menggema kedalam seluruh ucapan dan menjelma kedalam segenap laku perbuatan”.

      mari kita alih bahasakan dalam berbagai bahasa yg ada di dunia. terutama bahasa kita dulu deh ( indonesia hehehe )

      dalam bhs indonesia saya kasih ilustrasi

      Ahli pertanian ( mr. dodol ) lulusan IPB dia menanggapi teori2 pertanian dg hatinya sehingga teori2 tsb menambat dalam hatinya sehingga ilmu pertanian jadi tambatan hatinya. tiap hari ocehannya selalu saja hal ikhwal pertanian, diajak ngomong masalah kedokteran gak tanggap, sehingga ketika tahi lembunya menodai pekarangan pak dokter, dia santai aja. sementara pak dokter sudah emosi dan berkata: anda tahu kebersihan gak sih ?!! dasar dodol ! kamu gak tahu dalam tahi lembumu ada ratusan ribu bakteri dan kuman yg berbahaya bagi kesehatan..? singkirkan jauh 2 !!!!

      jawab ahli pertanian: itukan menurut nafsumu tahi itu berbahaya !!! buktinya saya sehat2 saja kok bahkan tiap hari tahi lembuku ku olah jadi pupuk yg berkualitas tinggi sehingga hasil pertanianku jadi organik, bahkan byk dokter beli beras organik yg pupuknya dari tahi itu !! karena tahi itu mengandung unsur hara dll berguna tuk kesuburan tanaman. akhirnya sikap ahli pertanian mengolah tahi itu.

      perhatikan ada dua versi yg bertolak belakang tambatan hati yg menggema ke dalam ucapan lisan ( dalam bhs indonesia disebut pandangan hidup. ya mereka punya pandangan hidup yg paradoxal sesuai spesialisasi ilmu yg mereka tanggapi / tambatkan, sehingga mereka punya penilaian yg paradoxal akhirnya mereka punya tingkah laku ( sikap hidup ) yg paradoxal.

      itulah iman mereka, itulah hidup mereka. itulah pandangan dan sikap hidup mereka. adakah mereka mendasarkan iman mereka dg Alquran ?..
      Jumat pukul 16:56 · · 2 orang
    • Ani Margaretha silahkan saudara2 yg lain, yg mau komentari penjelasan dri Bang Naga...
      Jumat pukul 17:33 ·
    • Ani Margaretha atau saudara2 punya pendapat yg lain ttg aspek Hati + ucapan/lisan + sikap/ Perbuatan ??
      Jumat pukul 17:37 ·
    • U-qhon Sunasli Om bruce emang tiada dua nya....hebat..

      Kalo om bruce ada 2, bisa kacau kali yah...
      Jumat pukul 18:30 melalui seluler · · 1 orang
    • Arief Jadul mantab..makasih atas ilmu iman.nya...
      Jumat pukul 18:42 · · 2 orang
    • Ani Margaretha Sya teringat penjelasan Allah.

      Ash-Shura Ayat : : 52
      وَكَذَلِكَ أَوْحَيْنَا إِلَيْكَ رُوحاً مِّنْ أَمْرِنَا مَا كُنتَ تَدْرِي مَا الْكِتَابُ وَلَا الْإِيمَانُ
      Tidak menguasai Kitabullah (AlQuran) tidak ada Iman.
      Ayat ini menekankan kpd org yg mau Iman hrs menguasai/memahami Konsep atau Ilmu.
      maka mau Iman= ada proses pembelajaran tuk menguasai atau memahami konsep (AlQuran), maka tidak mungkin Iman cukup percaya saja.
      Silahkan dikomentari,,,apabila salah tolong perbaiki..
      Jumat pukul 19:14 ·
    • Bruce Lee Panjaitan Sinaga dalam kehidupan ini ternyata semua org beriman. semua org berpandangan hidup dan bersikap hidup. semua org tidak hidup dengan iman = percaya.

      saat kita lapar. tak cukup hanya percaya tuk bisa melepaskan lapar. saat libido kita ingin mengawanini wanita. tak cukup hanya dengan percaya. saat kita ingin jawaban obyektif ilmiah tuk mengendalikan nafsu kita sesuai kitabullah wa sunnaturrasul, ternyata tak cukup hanya percaya. saat kita ingin merevolusi kebudayaan / peradaban tak cukup hanya percaya. kita butuh pandangan hidup dan sikap hidup yg tepat guna dan berdaya guna tuk mewujudkannya sampai berhasil guna...

      kalau sekarang masih gagal, perlu ditanya sudah tepatkah kita dalam beriman..? iman haq atau iman bathil ? loh emangnya ada dalam Alquran iman bathil..?
      Jumat pukul 19:15 ·
    • Ani Margaretha Mari kita uraikan ketiga aspek Iman :

      Hati sama + ucapan/lisan sama = menjadi Pandangan
      Sikap/perbuatan = Sikap

      Iman = Pandangan dan sikap hidup manusia.

      bagaimana Komentar temen2, bila salah dikoreksi ??
      Jumat pukul 19:30 ·
    • Bruce Lee Panjaitan Sinaga tambatasn / isi hati yg menggema dalam ucapan lisan = pandangan hidup

      laku perbuatan = sikap hidup.

      loh kok ada tambahan istilah hidup..?

      ya iyalah..emangnya bicara iman bukan bicara hidup. perhatikan aja ada gak org hidup yg gak punya isi hati, gak punya ucapan lisan dan gak punya prilaku..? itulah hidup dalam arti kebudayaan dan peradaban seutuhnya

      dalam bhs indonesia pandangan hidup dan sikap hidup disingkat menjadi pandangan dan sikap hidup. akan tetapi tidak bernilai iman seseorang tanpa didasarkan pada ilmu yg benar...
      Jumat pukul 19:37 · · 2 orang
    • Ani Margaretha Perbedaan yg sangat tajam ketika Iman mengarah pd
      Iman = Percaya
      dgn Iman = Pandangan dan sikap hidup (Hadits Rasulullah)

      Apa Konsekuensi dari kedua makna Iman tsb thdp diri kita??
      Jumat pukul 19:49 ·
    • Bruce Lee Panjaitan Sinaga hidup harus kritis. harus berfikir harus berkata harus berbuat !!

      hidup bukan percaya2 aja, kayak lembu dicucuk hidungnya, dibawa kelumpur mau aja, dibawa ke comberan mau aja..kayak domba digiring ke rumah potong mau aja..:D

      itulah ironisnya kita selama ini menelan dogma2 mentah begitu saja, tanpa menggigit dan mengunyah argumen2 utuh dg proses yg ilmiah dan alamiah. karena apa ? karena nenek moyang kita si louis ma'loop ( Al-munjid ) dijadikan rujukan satu2nya..
      Jumat pukul 19:55 ·
    • Bruce Lee Panjaitan Sinaga iman = percaya apa bukan dari jahudi berjubah arab yg nama aslinya louis ma'lup ganti nama jadi al-munjid, maka lahirlah kamus almunjid yg jadi tolok ukur mengalihbahasakan istilah2 Alquran jadi iman = percaya
      Jumat pukul 19:57 ·
    • Velove Margaretha qolbun = hati = fungsi detoksikasi racun, mensintesin pembekuan zat pembekuan darah dll, lalu apa yg dimaksud dg qolbun...???
      Jumat pukul 20:01 ·
    • Velove Margaretha qolbun = hati = fungsi detoksikasi racun, mensintesin pembekuan zat pembekuan darah dll, lalu apa yg dimaksud dg qolbun...???
      Jumat pukul 20:01 ·
    • Bruce Lee Panjaitan Sinaga Samakah pengertian kalbu (qalbun, al-qalbu) dengan “hati” dalam bahasa Indonesia? Bila bicara tentang hati, orang Indonesia pada umumnya menyebutkan sesuatu yang menjadi tempat bersarangnya berbagai perasaan, dan mereka biasa mengisyaratkan tangan ke dada, seolah-olah hati (perasaan) itu terletak di dalam dada. Sedangkan bila berbicara tentang akal atau pikiran, umumnya orang menunjuk kepala....
      Jumat pukul 20:03 ·
    • Mujahid Fi Sabilillah Qolbun itu hati yang ada dalam dada.
      Jumat pukul 20:12 ·
    • Velove Margaretha klu hati di dlm dada = hepar fungsinya detoksikasi racun, mensintesin zatza pembekuan zat pembekuan darah dl
      Jumat pukul 21:07 ·
    • Velove Margaretha ‎"hati"= jiwa
      Jumat pukul 21:08 ·
    • Ohan Burhanudin mbak ani margareta slera humornya kurang,hrsnya ketawa pas candaan ente gung,kasian deh lu :D
      Jumat pukul 21:14 ·
    • Vey Soulfey'z Burningcell Ketika saya sering berdiskusi dengan penganut paham atheist yang notabene mereka adalah skeptis,rasionalis,dan tidak mengada2..
      Mereka akan tertawa lebar saat kita berbicara tentang HATI..yang selalu di anggap adalah pusat dari perasaan,niat..dsb..

      Seperti yg dikatakan velove,.menurut mereka hati =organ penangkal racun dan bla..bla..bla...sesuai fakta2 studi kedokteran..
      Disini ada pergeseran paradigma yang terjadi..
      disini saya ingin menyimak jawaban alquran secara objektif..?
      Adakah teman2 yang bisa membantu menjelaskannya.?
      Terimakasih.^_^
      Jumat pukul 21:15 melalui seluler ·
    • Mujahid Fi Sabilillah Qalbun=Jantung
      Jumat pukul 21:18 ·
    • Mujahid Fi Sabilillah Qolbu itu ternyata bukan Hati!!!!

      Sering kali kita mendengar orang mengatakan qalbu. Dan tak jarang ustadz kita mengartikan qalbu sebagai hati. Hati yang katanya bersifat fana. Tak dapat diraba apalagi dilihat. Hanya bisa dirasakan. Padahal dalam bahasa Arab ’qalb’ (kalbu) artinya bukan hati -dalam pengertian liver-. Liver bahasa Arabnya ’kabid’. ’Qalb’ itu artinya jantung. Inilah yang dari dulu membingungkan saya.

      Hampir semua masyarakat dunia menghubungkan perasaan dengan jantung. Orang Arab memakai qalb, orang Inggris memakai heart, orang cina memakai xin. bahkan lambang cinta juga menyerupai jantung. Hanya orang indonesia yang memakai kata “hati” (bukan jantung) untuk menggambarkan perasaan.

      Orang Indonesia memang sering tidak konsisten memakai bahasa. Kalau heart diartikan sebagai jantung, mengapa broken heart diartikan sebagai patah hati (bukan patah jantung). Aneh bukan??

      Oke, kembali ke Qalbu. Mengapa Allah memilih kata “Qalbu” (jantung) dalam Al Qur’an untuk menggambarkan tempat perasaan, iman ataupun nurani bersemayam. Karena…..

      Jantung mulai berdetak pada janin bahkan sebelum otak terbentuk, karena itu jantung sebetulnya merupakan pemrakarsa utama kehidupan manusia. Meski begitu, ilmuwan telah menemukan penyebab mengapa jantung secara otomatis memulai fungsi pentingnya (dengan detak autoritmiknya) yang memberikan keberadaan bentuk fisik kita.

      Meski sebelumnya tak diketahui, para ahli ilmu saraf telah menemukan bahwa ada lebih dari 40 ribu sel (neuron) di jantung. Ini menandakan bahwa jantung memiliki sistem saraf sendiri yang sering disebut “otak di dalam jantung”. Sebagai tambahan, jantung mempunyai medan elektromagnetik 5.000 kali lebih besar daripada otak. Medan ini dapat diukur dengan magnetometer dengan jarak lebih dari 3 meter di luar badan fisik. Beda dengan otak yang gelombangnya harus dikur dengan alat bernama EEG (Elektroensefalograph) yang detektornya ditempelkan di kepala. Penjelasan ini memperkuat berbagai pendapat yang mengatakan bahwa manusia memiliki medan energi yang terus-menerus saling mempengaruhi satu sama lain. Maka tak heran saat kita dekat dengan seorang pemalas, perasaan kita juga mengalami penurunan menjadi sedikit (atau banyak) malas. Pun saat kita dekat dengan seorang yang rajin mengaji, maka sedikit (atau banyak) kita juga akan mengalami peningkatan keinginan untuk mengaji.

      Saat seorang mengatakan “hatiku hancur”. Yang dia raba pasti dada sebelah kiri dimana jantung berada. Dimana hal itu menandakan perasaan atau emosinya-lah yang hancur atau sedih. Pun, kalimat “hatiku sedang berbunga-bunga”, menunjuk pada perasaan seseorang yang sedang bergembira.

      الذين آمنوا وتطمئن قلوبهم بذكر الله ألا بذكر الله تطمئن القلوب

      (yaitu) orang-orang yang beriman dan qolbu mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah-lah qolbu menjadi tenteram. (QS Ar Ra’d : 28)

      Nah, sampai disini, apakah benar qolb (perasaan) itu fana? perasaan itu subyektif? termasuk gaib?. Saya rasa tidak!!! Sebetulnya perasaan itu objektif, berupa benda. Perasaan bersumber dari jantung. Jantunglah yang merasakan apa yang otak pikirkan. Ketika kita berpikir takut, jantunglah yang berdebar, bukan hati. Ketika pikiran kita kacau atau stress (marah, cemas dan sebagainya) maka pola irama jantung kita menjadi tidak normal sehingga berakibat negatif pada kesehatan tubuh kita secara keseluruhan. Karena itu ilmu kedokteran mengatakan stress adalah awal dari semua penyakit dalam tubuh (stroke, obesitas, hipertensi, diabetes, dll…).

      هو الذي أنزل السكينة في قلوب المؤمنين ليزدادوا إيمانا مع إيمانهم ولله جنود السماوات والأرض وكان الله عليما حكيما

      Dia-lah yang telah menurunkan ketenangan ke dalam qolbu orang-orang mukmin supaya keimanan mereka bertambah di samping keimanan mereka (yang telah ada). Dan kepunyaan Allah-lah tentara langit dan bumi dan adalah Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana (QS: Al Fath : 4)

      Maka tak heran jika kemudian jantung yang memiliki dominasi terhadap otak.

      Pernahkah engkau menanamkan dalam pikiranmu bahwa “aku pasti bisa!!!” berkali-kali. Dan apa yang engkau dapat? Semakin yakin-kah? Atau semakin ragu?

      Menurut hemat saya, kemungkinan besar, engkau menjadi semakin ragu. Mengapa? Karena saat engkau mengatakan “Aku pasti bisa!!!!”. Saat itu pula perasaanmu sedang mengatakan “saat ini aku belum bisa” (karena itu aku ingin bisa). Dan semakin engkau tekan perasaan dengan pikiranmu, semakin memberontaklah dia. Seperti hukum fisika yang mengatakan bahwa besarnya aksi sama dengan reaksi. Oleh karena perasaan jauh lebih kuat daripada pikiran, maka setiap kali ada pertentangan, yang kuatlah yang menang. Tak berhenti sampai disitu,lantaran doa (yang terdiri dari perasaan dan pikiran) selalu dikabulkan oleh Allah. Jeritan perasaan yang mengatakan “aku belum bisa” itulah yang akan dikabulkan Allah.

      وإذا سألك عبادي عني فإني قريب أجيب دعوة الداع إذا دعان فليستجيبوا لي وليؤمنوا بي لعلهم يرشدون

      Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah) Ku dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran. (QS Al Baqarah 186)

      Karena itu, sangatlah penting menyusun niat dahulu sebelum melakukan sesuatu. Karena niat adalah awal dari segala. Percuma engkau berusaha ber-positif thinking tetapi qalb-mu masih meragukan kebesaranNya. Percuma engkau mengatakan “aku ikhlas”, tapi qalb-mu tak mau berserah padaNya. Percuma engkau berteriak “Allahu Akbar”, tapi qalb-mu masih menomor-satukan dunia. Percuma engkau mengatakan “aku kaya” tapi qolb-mu masih menginginkan ini dan itu.

      Lantas bagaimana merubah niat dengan mudah? Ya belajar untuk ikhlas….

      Yup…ikhlas dalam menerima keberadaan diri kita apa adanya. Ikhlas dalam menerima setiap takdir yang Dia berikan pada kita. Pola pikir yang kita ciptakan harus bisa membuat jantung kita bahagia, damai, lega atau nyaman. Mensyukuri apa yang telah kita dapat. Memandang satu-per satu benda atau keluarga yang telah membuat kita bahagia dan mengatakan dalam diri kita,,,,

      “Alhamdulillah Allah telah menciptakan aku dengan segala kebahagiaan yang aku miliki”

      “Alhamdulillah aku telah merasa kaya dengan segala apa yang aku punya”

      “Alhamdulillah rasanya Allah selalu memberikan solusi jitu pada tiap cobaan yang aku dapat”

      Dan alhamdulillah-alhamdulillah yang lain^^

      Maka, saya pribadi sangat sepakat sekali dengan apa yang dikatakan oleh Dahlan Iskan…

      “Jadikanlah hidup ini seperti air. Mengalir mengikuti jalan yang telah ditakdirkan olehNya. TAPI, kalo bisa mengalirnya YANG DERAS”.

      Dimana ketika ada batu menghadang, kita tinggal berjalan menyusuri pinggirannya. Ketika ada tembok tinggi menjulang, kita tinggal berhenti sejenak untuk beristirahat guna mengisi volume air dan melewati ujung teratas tembok tersebut. Tapi ingat….teruslah mengalir…..

      Bukan begitu sobat??
      Jumat pukul 21:33 ·
    • Ani Margaretha Mujahid@ boleh copas yach,,,hihihi...ya udah gak apa2 tuk studi komparatif...
      Sabtu pukul 0:18 · · 1 orang
    • Ani Margaretha silahkan saudara2 cari di AlQuran yg berhubungan dgn hati (Qolbu).
      Sabtu pukul 0:42 ·
    • Ani Margaretha surat al-A’raf ayat 179

      وَلَقَدْ ذَرَأْنَا لِجَهَنَّمَ كَثِيرًا مِنَ الْجِنِّ وَالْإِنْسِ لَهُمْ قُلُوبٌ لَا يَفْقَهُونَ بِهَا وَلَهُمْ أَعْيُنٌ لَا يُبْصِرُونَ بِهَا وَلَهُمْ ءَاذَانٌ لَا يَسْمَعُونَ بِهَا أُولَئِكَ كَالْأَنْعَامِ بَلْ هُمْ أَضَلُّ أُولَئِكَ هُمُ الْغَافِلُونَ

      mereka mempunyai hati (tetapi) tidak mereka gunakan memahami, dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak mereka gunakan untuk melihat dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak mereka gunakan untuk mendengar, mereka itu seperti binatang ternak.

      Surah Al Hajj 46

      أَفَلَمْ يَسِيرُوا فِي الْأَرْضِ فَتَكُونَ لَهُمْ قُلُوبٌ يَعْقِلُونَ بِهَا أَوْ آذَانٌ يَسْمَعُونَ بِهَا فَإِنَّهَا لَا تَعْمَى الْأَبْصَارُ وَلَكِنْ تَعْمَى الْقُلُوبُ الَّتِي فِي الصُّدُورِ

      mereka mempunyai hati yang dengan itu mereka dapat memahami atau mempunyai telinga yang dengan itu mereka dapat mendengar? Karena sesungguhnya bukanlah mata itu yang buta, tetapi yang buta, ialah hati yang di dalam dada.

      Hati, Mata, Telinga dlm ayat2 ini memiliki fungsi yg lain selain fungsi biologis yaitu menanggapi/memahami/menyerap/ menguasai kitabullah.

      Hati, mata, telinga = sbg Input

      Ucapan dan Sikap Perbuatan = sbg Ouput

      Adakah kaitannya dgn aspek Iman= Hati, ucapan/lisan, sikap perbuatan ??
      Sabtu pukul 1:18 · · 2 orang
    • Arief Jadul ternyata anda2 ini..orang2 yang cerdas...''makasih saya telah berteman dengan anda2 semua''...
      Sabtu pukul 3:33 · · 2 orang
    • Velove Margaretha awal terungkapnya kebenaran adl dari sebuah pertanyaan di lanjutkan oleh berbagai pertanyaan lainnya....
      Sabtu pukul 11:25 · · 1 orang
    • Bruce Lee Panjaitan Sinaga Menurut ilmu urai tubuh (anatomi) kita berpikir dan merasa dengan otak. Dalam kamus Psychology, Dali Gulo menggambarkan otak sebagai “bagian dari sistem saraf yang terbungkus dalam tengkorak kepala dan merupakan pusat motivasi, pemikiran, pengolahan dan penyampaian apa-apa yang diperoleh dari indera.”

      Floyd L. Ruch dalam Psychology and Life memberikan gambaran tentang otak demikian:

      In the last analysis the superiority of man over the lower forms derives from his superior ability to think and plan, utilizing objects both present and absent in overcoming his problems. This ability is the result of a larger, more complex brain, which operates with intricate division of labor and with more control over the reswt of nervous system than we find in any of the lower forms. Perception, thought, consciousness itself depend on the brain for their occurrence. Clearly, then, if we are to … study all the behaviour, motives, and emotions growing out of the interaction between man and his ewnvironment, our picture must include a working understanding of the brain....
      Sabtu pukul 12:36 ·
    • Bruce Lee Panjaitan Sinaga ‎(Penelitian terakhir membuktikan bahwa keunggulan manusia atas makhluk-makhluk lain yang lebih rendah terletak pada kemampuannya yang istimewa untuk berpikir dan membuat rencana, serta memanfaatkan barang baik yang ada maupun yang tidak ada untuk menyelesaikan berbagai masalahnya. Kemampuan ini adalah berkat dari otak manusia yang lebih besar dan lebih rumit, yang beroperasi dengan pembagian kerja yang ruwet dan lebih mampu mengendalikan sistem saraf dibandingkan dengan yang kita temukan pada makhluk-makhluk lain yang lebih rendah. Persepsi (pendapat), pemikiran, dan kesadaran itu sendiri keberadaannya tergantung pada otak. Jadi, jelaslah, bila kita hendak mempelajari segala perilaku, dorongan-dorongan, dan berbagai perasaan yang tumbuh sebagai akibat pergaulan manusia dengan lingkungannya, gambaran kita harus disertai pemahaman yang baik tentang otak)....
      Sabtu pukul 12:37 ·
    • Bruce Lee Panjaitan Sinaga Setelah memerhatikan gambaran tentang otak, mari kita periksa gambaran tentang kalbu dalam al-Qur’an, misalnya dalam Surat al-A’raaf 7:179: ( sudah disinggung ani di atas )..
      Sabtu pukul 12:38 ·
    • Bruce Lee Panjaitan Sinaga Sedangkan dalam Surat an-Nahl 16:78 Allah menegaskan pula:

      “ … Allah mengeluarkan kalian dari kandungan ibu kalian dalam keadaan tidak tahu apa-apa tapi dibekalinya kalian dengan alat pendengaran, alat penglihatanj, dan fuad, supaya kalian gunakan dengan sebaik-baiknya (bersyukur).”...
      Sabtu pukul 12:39 ·
    • Mujahid Fi Sabilillah Ani Margaretha, Silahkan, km mau copas qalbuku jga tdk mengapa :)
      Sabtu pukul 13:38 · · 1 orang
    • Ani Margaretha sya tergugah Peryataan Allah Surat an-Nahl 16:78 yg disampaikan bang Naga.

      ---manusia dlm keadaan tidak tahu apa-apa ketika dilahirkan----
      manusia hampa ilmu/ hampa informasi

      Manusia hampa atau kosong menggunakan aspek Hati, mata, telinga tuk menyerap/menanggapi informasi dri Allah sbg input.
      nah Ucapan dan sikap perbuatan sbg ouput hasil dri proses menanggapi suatu informasi dri Allah (Kitabullah).
      inilah kaitannya dgn Iman yg dimaksud oleh Allah dlm kitabullah.
      Sabtu pukul 14:13 ·
    • Velove Margaretha Bruce Lee Panjaitan Sinaga...bang gmn dg hadist ini
      Sabtu pukul 14:22 ·
    • Umar Bin Khattab Kedua ayat di atas menjelaskan bahwa kalbu (qalbun, jamaknya qulubun) sama dengan fuad (fuadun, jamaknya af’idah) yang fungsinya berkaitan dengan fungsi indera, terutama indera penglihatan dan pendengaran, yang keduanya sangat berperan dalam kehidupan manuysia yang mempunyhai otak lebih besar dari otrak hewan. Kamus pun menyamakan kalbu dengan akal (al-aqlu), fuuad, dan batin, atau quwwatul-idraak (daya tanggap), atau al-fahmu (faham, pengertian). Hans Wehr dan J. Milton Cowan dalam A Dictionary of Modern Written Arabic, mengartikan kalbu sebagai mind (pikiran), soul (jiwa), dan spirit (ruh). Jadi jelas lah bahwa kalbu tidak sama dengan hati dalam arti perasaan saja. Terjemahan yang tepat untuk kalbu dalam bahasa Indonesia adalah jiwa, yang di dalamnya terdapat pikiran dan perasaan, dan otak secara fisik mungkin merupakan ‘sarang’-nya. Sedangkan secara ruhani, otak dan jiwa adalah identik (sama); dalam arti bahwa pembicaraan tentang jiwa manusia selalu berkaitan dengan sesuatu yang mengisi otak ragawi.....
      Sabtu pukul 14:50 · · 2 orang
    • Bruce Lee Panjaitan Sinaga betul pak umar, saya juga mau ngomong gitu..:D

      Al-qalbu (jiwa, otak) yang ‘berkantor pusat’ di kepala itulah yang mencari input (masukan) melalui dua indera yang paling dominan, yang berkali-kali disebut dalam Qur’an, yaitu telinga dan mata.
      ...
      Sabtu pukul 15:01 ·
    • Velove Margaretha ‎@Umar..bgm dg hadist didlm rongga dada manusia ada segumpal darah apabila ia baik maka baiklah.....dst (mf sy lupa) tp klu di lihat hadist tsb mngarah ke hati dlm arti biologis.
      Sabtu pukul 15:03 ·
    • Bruce Lee Panjaitan Sinaga bukan segumpal darah, tapi segumpal daging :D...
      Sabtu pukul 15:06 ·
    • Velove Margaretha Bruce Lee Panjaitan Sinaga...Nyimak bang..
      Sabtu pukul 15:09 ·
    • Bruce Lee Panjaitan Sinaga keberadaan komputer memudahkan kita memahami kerja otak. Dengan kata lain, cara kerja komputer sebenarnya menggambaran secara ‘sederhana’ namun nyata bagaimana otak manusia bekerja...
      Sabtu pukul 15:10 ·
    • Bruce Lee Panjaitan Sinaga Ibarat komputer, otak membutuhkan dua jenis ‘makanan’ untuk bisa hidup. Makanan komputer yang pertama adalah listrik, yang kedua adalah sistem operasi. Dengan hanya diberi aliran tenaga listrik, komputer hidup. Tapi belum bisa bekerja. Karena baru bisa menarik input dan menghasilkan output yanag amat sederhana. Ia baru bisa bekerja setelah diberi sistem operasi. Sistem operasi (operating system) ini lah yang merupakan ‘program yang mengatur fungsi internal komputer dan mengendalikan operasi komputer.....
      Sabtu pukul 15:10 ·
    • Bruce Lee Panjaitan Sinaga Setelah diberi sistem operasi, barulah komputer bisa menerima program-rogram yang lain, yang membuatnya bisa digunakan untuk menulis, berhitung, menggambar, terhubung ke internet, dan lain-lain. Sebelum diberi sistem operasi, komputer ibarat manusia yang baru lahir, yang bisa melihat dan mendengar, namun belum bisa memahami segala sesuatu yang dilihat dan didengarnya....
      Sabtu pukul 15:11 ·
    • Bruce Lee Panjaitan Sinaga Sistem operasi komputer adalah program dasar yang berfungsi sebagai ‘penerjemah’ program-program yang lain. Pada otak manusia program dasar ini adalah bahasa. Bahasa lah yang membuat otak manusia bisa berpikir, mampu menyerap ilmu, apa pun jenisnya, sehingga manusia bisa bergaul dengan lingkungannya.....
      Sabtu pukul 15:12 ·
    • Bruce Lee Panjaitan Sinaga Inti iman adalah sebuah konsep, yang bila dikiaskan dengan komputer konsep ini sama dengan sebuah program....
      Sabtu pukul 15:12 ·
    • Bruce Lee Panjaitan Sinaga Sebagai konsep, iman dimasukkan ke dalam otak (diajarkan) oleh Allah melalui malaikat dan rasul, lalu dibukukan menjadi sebuah kitab, yang selanjutnya diserap (dipahami) manusia melalui proses belajar.....
      Sabtu pukul 15:13 ·
    • Bruce Lee Panjaitan Sinaga beberapa hadis dengan redaksi yang hampir sama, menyatakan bahwa iman mempunyai tiga bagian (aspek). Tepatnya, hadis ini menegaskan ‘kerja’ tiga bagian dari diri manusia, yaitu al-qalbu (jiwa; otak), al-lisãn (lidah), dan al-arkãn (anggota badan) dalam melengkapi eksistensi (perwujudan) iman dalam diri seseorang....
      Sabtu pukul 15:14 ·
    • Bruce Lee Panjaitan Sinaga aqdun bil-qalbi adalah ungkapan untuk menggambarkan proses kerja al-qalbu (jiwa; otak) dalam mengikat, merajut, melekatkan (konsep) iman...
      Sabtu pukul 15:14 · · 1 orang
    • Bruce Lee Panjaitan Sinaga Sedangkan iqrãrun bil-lisãni adalah ungkapan untuk menggambarkan proses kerja lidah dalam mengakui, memaklumkan, memberitakan, dan sebagainya; dan ‘amalun bil-arkãni adalah proses kerja anggota badan untuk mewujudkan iman ke dalam kenyataan perilaku dan karya.....
      Sabtu pukul 15:15 · · 2 orang
    • Umar Bin Khattab Bila dalam surat Al-Hujarat ayat 14 dikatakan bawa iman adalah sesuatu yang ‘masuk’ (yadkhulu) ke dalam kalbu, dalam hadis di atas ditegaskan bahwa masuknya iman itu tidak terjadi dengan sendirinya tapi melalui proses aqdun bil-qalbi. Tegasnya, iman itu masuk sebagai hasil usaha manusia. Bila menggunakan istilah komputer, iman itu masuk melalui proses peng-install-an (instalasi)....
      Sabtu pukul 15:20 · · 2 orang
    • Umar Bin Khattab Proses instalasi dengan kata lain adalah proses melakukan input, yang dalam istilah komputer berarti pemasukan setrum, bahan, dan data ke dalam sistem, supaya sistem (komputer) bisa menghasilkan output (keluaran; produk).

      Dalam konteks hadis di atas, tersirat dengan jelas bahwa al-qalbu adalah alat input; sedangkan al-lisãn dan al-arkãn adalah alat output....
      Sabtu pukul 15:20 · · 2 orang
    • Velove Margaretha ‎@Umar....apa relefansinya dg istilah pandangan hidup...
      Sabtu pukul 15:22 ·
    • Bruce Lee Panjaitan Sinaga istilah pandangan hidup adalah = output berupa al- lisan, sedangkan sikap hidup = output berupa al-arkan

      dimana output tersebut akibat dari proses input ( ilmu ) bagaikan strum, bahan, data ke dalam sistem iman :)...
      Sabtu pukul 15:42 ·
    • Velove Margaretha jd definisi iman klu di bahasa indonesiakan yaitu pandangan dan sikap hidup, pandangan adl dr proses input, sikap hidup adl outputnya gitu bang....???
      Sabtu pukul 15:51 ·
    • Ani Margaretha Bahas Iman memiliki kaitan dgn fungsi kerja indera tubuh manusia yg dijelaskan oleh Allah di AlQuran.
      Sabtu pukul 15:52 ·
    • Umar Bin Khattab pandangan hidup itu sudah output ( dalam arti lisan ) tentu saja pandangan hidup itu hasil dari proses input ( dalam arti proses internalisasi nilai2 Alquran = rattil satu persiapan iman )

      iman dalam arti sempit kan dasar hidup ( niyyat = pandangan , penilaian, tujuan hidup )

      sedangkan iman dalam arti umum dalam Al-quran ya pandangan dan sikap hidup. iman itu proses bukan finish..
      Sabtu pukul 16:05 ·
    • Velove Margaretha jd klu ada pertanyaan sudahkah anda beriman (berpandangan dan bersikap hidup)...???berarti msh umum ya belum ada isinya..
      Sabtu pukul 16:08 ·
    • Umar Bin Khattab tergantung kepada siapa anda bertanya. kalau kepada org yg sedang berproses seperti khadijah. yg mati sebelum Islam tegak menjadi madinatul munawwarah. apakah khadijah tidak beriman..?
      Sabtu pukul 16:11 ·
    • Umar Bin Khattab atau seperti bilal yg hanya bisa ucapkan ahad. tapi praktek mempersatudamaikan ummat sesuai Alquran dia lakukan, apakah bilal gak beriman..?
      Sabtu pukul 16:12 ·
    • Velove Margaretha Tadrimal kitab walal iman..apa hrs dikuasai dl semua isi al quran br dapat iman...???tp bilal hanya mampu mngucapkan ahad sdh beriman..bingung bang..
      Sabtu pukul 16:15 ·
    • Umar Bin Khattab kalau iman secara global jawabannya ya belum, karena yg masih bikin kerusakan hidup yaitu kaum liberal2 dan komunis2 yg kapitalis dan feodalis itu ..kalau mreka saling merusak pasti ujungnya saling menuju kehancuran peradabaan. saat kebatilan runtuh maka tegaklah yg haq itu..
      Sabtu pukul 16:19 ·
    • Umar Bin Khattab oleh karena itu saya harus runtuhkan kebatilan dalam diri saya dulu supaya bisa tegak yg haq dalam diri saya, selanjutnya bisa menularkan yg haq kepada yg membutuhkan
      Sabtu pukul 16:19 ·
    • Ani Margaretha Apa Konsekuensi arti Iman = Cukup percaya ??
      Sabtu pukul 16:26 ·
    • Umar Bin Khattab konsekuensinya merusak NILAI DAN HARGA IMAN
      Sabtu pukul 16:40 ·
    • Ani Margaretha bagaimana pendapat saudara2 mengenai bahasan arti Iman yg begitu panjang ??
      Apakah Iman adalah cukup percaya dgn menghilangkan aspek Hati, ucapan, sikap perbuatan ??
      atau Iman adalah Pandangan dan sikap hidup yg memiliki kaitan fungsi indera tubuh manusia ??
      Sabtu pukul 16:48 ·
    • Velove Margaretha Umar Bin Khattab....merusak NILAI dan HARGA..mang Iman ada Nilai ma harganya bang...
      Sabtu pukul 18:45 ·
    • Bruce Lee Panjaitan Sinaga kalau iman gak ada nilainya dan gak ada harganya, gak usah difikirkan dan gak usah diperjuangkan :D sekalian aja gak usah hidup. tapi faktanya kita masih hidup, mau gak mau ya harus berfikir, berkata dan bertindak sesuai pilihan nilai dan harga iman tsb..
      Sabtu pukul 19:06 ·
    • Velove Margaretha Bruce Lee Panjaitan Sinaga...jd apa itu Nilai apa itu Harga dan apa Relevansinya sama Iman..
      Sabtu pukul 19:08 ·
    • Bruce Lee Panjaitan Sinaga Dimaksud dengan “nilai” menurut istilah ekonomi ialah kemampuan yang membikin sesuatu menjadi sedemikian rupa.

      Seperti misalnya satu liter beras mempunyai kemampuan untuk menghilangkan lapar dan atau membikin kenyangnya dua orang dalam satu waktu tertentu.

      Sifatnya berlaku obyektif, yakni tidak tergantung kepada mau atau tidak maunya manusia terhadap yang demikian.

      Dari itu nilai mengandung sajian alternatif obyektif...
      Sabtu pukul 19:35 ·
    • Velove Margaretha Bruce Lee Panjaitan Sinaga...alternatif objektif..????kemampuan yg mbikin sesuatu mjd sedemikian rupa..jd kayak gmn..???
      Sabtu pukul 19:45 ·
    • Bruce Lee Panjaitan Sinaga Jadi “nilai Iman” ialah kemampuan isi Iman untuk membikin pendukung atau penyanjungnya menjadi menurut apa yang digambarkan/dijanjikan oleh isi atau materi Iman, yakni Al-Qur’an ms Rasul.“Dunia menjadi hasanah dan diakhirat hasanah”.....
      Sabtu pukul 19:47 ·
    • Pizaro Nota ikut nyimak boleh nggak
      Sabtu pukul 19:55 melalui seluler · · 2 orang
    • Bruce Lee Panjaitan Sinaga boleh om.
      Sabtu pukul 19:55 ·
    • Bruce Lee Panjaitan Sinaga Dengan lain perkataan maka perkataan “Iman” belum bernilai dan berharga kecuali dia diikat atau digandeng dengan sesuatu yang lain yaitu ajaran atau Ilmu....
      Sabtu pukul 19:58 · · 1 orang
    • Bruce Lee Panjaitan Sinaga jadi pasangan iman itu yaitu ilmu ( kan Allah ciptakan kehidupan ini berpasangan )
      Sabtu pukul 19:59 ·
    • Bruce Lee Panjaitan Sinaga iman tanpa ilmu apa namanya..? JAHILIYYAH
      Sabtu pukul 19:59 ·
    • Bruce Lee Panjaitan Sinaga Ada yg ngomong begini: " si bruce ngedabrus !!! mosok urusan iman harus dg ilmu, apa buktinya..?

      nih buktinya:

      Wal ladziina yu'minuuna bi maa unzi-la ilaika wa maa unzila min qablika wa bil aakhirati hum yuuqinuun.

      Artinya :

      “ (yang dinamakan muttaqien) yaitu yang hidup berpandangan dan bersikap dengan yang telah diturunkan ms anda (al-qur’an ms Muhammad SAW), yakni sama dengan yang telah diturunkan ms Rasul-Rasul sebelum anda, dengan mana mereka menyakini mencapai tujuan terakhir (hasanah di dunia dan hasanah di akhirat) dalam keadaan bagaimanapun ”.
      ....
      Sabtu pukul 20:02 ·
    • Bruce Lee Panjaitan Sinaga Dengan pembuktian ini menjadi jelas bahwa “nilai” dan “harga” dari perkataan Iman ditentukan oleh “yang telah diturunkan ms anda (al-qur’an ms Muhammad SAW)”....

      lantas apa itu harga iman..?
      Sabtu pukul 20:04 ·
    • Pizaro Nota kajian ini fokus mantap
      Sabtu pukul 20:07 melalui seluler · · 3 orang
    • Bruce Lee Panjaitan Sinaga Dan masalah “harga”, juga menurut istilah ekonomi, ialah jumlah yang Orang sedia mengorbankannya untuk mendapat nilai.

      Misalnya orang mengorbankan uangnya sejumlah dua ratus rupiah untuk mendapat satu liter beras, uang dan sebagainya yang berfungsi menjadi alat penukar hanya berharga, tetapi harga itu sendiri tidak mengandung nilai yang dimaksud diatas....
      Sabtu pukul 20:08 · · 1 orang
    • Bruce Lee Panjaitan Sinaga Misalnya jikalau orang makan lembaran uang yang berharga dua ratus rupiah diatas dia tidak akan kenyang....
      Sabtu pukul 20:09 ·
    • Bruce Lee Panjaitan Sinaga Dari itu maka “harga” hanyalah mengganti “nilai”, dan sifatnya berlaku subyektif, yaitu tergantung kepada suka atau tidak sukanya manusia....
      Sabtu pukul 20:09 ·
    • Bruce Lee Panjaitan Sinaga Dengan demikian maka harga mengandung sajian alternatif subyektif....
      Sabtu pukul 20:10 ·
    • Bruce Lee Panjaitan Sinaga “harga Iman” ialah jumlah yang harus dikorbankan untuk mendapat Iman atau menjadi mukmin yaitu mengorbankan segenap dirinya (nafsun jamaknya anfus/subyektifismenya) dan segenap harta kekayaannya menjadi milik Allah sehingga dia itu menjadi hamba atau abdi kehidupan menurut Allah yaitu menurut petunjuk Allah yakni Al-Qur’an ms Rasul-Nya untuk mencapai jannah atau hasanah...
      Sabtu pukul 20:10 ·
    • Pizaro Nota obyektifnya berada di beras apa di kenyang om Bruce ?..
      Sabtu pukul 20:12 melalui seluler ·
    • Bruce Lee Panjaitan Sinaga Dan orang yang demikian dinamakan “mutawakkilun” dan Allah berfungsi “wakilun” atau “waliyyun”.
      ...
      Sabtu pukul 20:12 ·
    • Bruce Lee Panjaitan Sinaga obyektifnya beras itu bernilai mengenyangkan perut lapar. ..
      Sabtu pukul 20:13 · · 1 orang
    • Bruce Lee Panjaitan Sinaga sehingga dia bernilai alternatif obyektif
      Sabtu pukul 20:13 ·
    • U-qhon Sunasli Manyabs....

      Teori kws memang sulit untuk di bantah...
      Hanya orang yang mengerti al-qur'an wa sunnah saja yang kalam nya mengandung bobot hebat..

      Hemmm
      lanjutkan om!!
      Sabtu pukul 20:15 melalui seluler · · 1 orang
    • Bruce Lee Panjaitan Sinaga sedangkan uang itu harga yg gak bernilai, kecuali nilai tukar. makanya kita gak makan uang tuk melepaskan kelaparan, dan tuk mencapai alternatif obyektif kita harus bayar harganya yaitu uang dll. itupun kalau kita mau. karena hanya tawaran alternatif subyektif
      Sabtu pukul 20:16 ·
    • U-qhon Sunasli Maksudnya manyabs=mantabs
      Sabtu pukul 20:17 melalui seluler ·
    • Umar Bin Khattab ‎@bruce, anda bilang uang gak bisa melepaskan kenyang kalau dimakan ? kalau org gila makan uang kertas direbus kan kenyang juga bruce, tapi ya kenyangnya gak sehat..
      Sabtu pukul 20:19 ·
    • Umar Bin Khattab alternatif subyektif..? berarti boleh bruce kita gak mau makan beras, uangnya ditabung trus aja bagaimana..? kan katanya manusia diberikan alternatif subyektif ?
      Sabtu pukul 20:22 ·
    • Umar Bin Khattab mau atau tidak mau kan manusia punya pilihan subyektif ?
      Sabtu pukul 20:22 ·
    • Bruce Lee Panjaitan Sinaga kalau bapak lapar, mau makan uang, silahkan aja direbus uang itu, saya gak ikut2an deh !!
      Sabtu pukul 20:23 ·
    • Bruce Lee Panjaitan Sinaga bapak boleh aja bebas memilih, tapi faktanya bapak gak bebas menanggung akibatnya. mau bukti..? makan aja sekalian uang kertas sama uang logam kalau lagi lapar..
      Sabtu pukul 20:24 ·
    • U-qhon Sunasli Hahaha...
      Pak umar malah ngomongin orang gila.

      Saya tanya, apa orang gila di wajibkan mempelajari al-qur'an..

      Orang yang mengalternatif ilmu Allah kan hanya orang yang berakal pak, masa ngomongin orang gila sih.
      Sabtu pukul 20:29 melalui seluler · · 1 orang
    • Bruce Lee Panjaitan Sinaga huss !! pak umar cuma nyentilan nyentilun tuh..
      Sabtu pukul 20:30 ·
    • Ani Margaretha Teryata Iman itu punya Nilai dan Harga...
      banyak sekali kata2 Iman bertebaran di AlQuran...teryata Iman sendiri sangat menentukan pilihan hidup manusia.
      Sabtu pukul 21:27 ·
    • Bruce Lee Panjaitan Sinaga mosok mau enak gak mau berkorban. mau jahat aja harus berkorban, apalagi mau baik / benar. ya harus berkorban dong, itulah harga iman dalam kehidupan kalau mau mencapai nilai iman..

      Dengan pembuktian ini menjadi jelas bahwa “nilai” dan “harga” dari perkataan Iman ditentukan oleh “yang telah diturunkan ms anda (al-qur’an ms Muhammad SAW)”.

      Sebaliknya Al-Qur’an memberi “nilai dan harga” ini tidak hanya dengan Al-Qur’an ms Rasul saja, tetapi bahkan dengan sembarang ajaran apapun.

      Sebagai bukti untuk yang demikian dapat kita ajukan antara lain Surat 029 al an - kabut ayat 52 :..
      Kemarin jam 12:59 · · 1 orang
    • Bruce Lee Panjaitan Sinaga Qul kafaa billaahi bainii wa bainakum syahiiday ya'lamu maa fis samaawaati wal ardhi wal ladziina aamanuu bil baa-thili wa kafaruu billaahi ulaa-ika humul khaasiruun

      Artinya :

      52 “(Tegaskan, hai Muhammad/orang ber-Iman) : “Cukuplah Allah, dengan pembuktian al-Qur’an ms Rasul-Nya, menjadi pemberi kesaksian diantara saya yang hidup berpandangan dan bersikap dengan yang demikian dan kalangan kalian yang hidup berpandangan dan bersikap dengan dzulumat ms sy. Dia (Allah), dengan al-Qur’an ms Rasul-Nya, yang meng-Ilmu-i segala kehidupan organis dan biologis dan begitu kehidupan sosial budaya. Dan mereka yang hidup berpandangan dan bersikap dengan ajaran Bathil, yaitu mereka yang bersikap negative terhadap ajaran Allah (al-Qur’an ms Rasul-Nya) niscaya mereka yang demikian adalah yang hidup rugi/perusak kehidupan dimana sajapun”.
      ....
      Kemarin jam 12:59 ·
    • Bruce Lee Panjaitan Sinaga coba anda perhatikan pembuktian ilmiah dari ayat Allah di atas sbb:

      aamanuu bil baa-thili wa kafaruu billaahi = beriman dg yg bathil adalah kufur dg ajaran Allah

      ini yg biasanya kita tak sadari,,,ternyata selama ini kita beriman dg yg bathil sehingga otomatis kita jadi kufur tanpa sadar diri dg ajaran Allah.

      org berfikir bahwa mukmin itu hanya yg haq aja, padahal ada mukmin bathil karena beriman bathil. itu buktinya diatas..
      Kemarin jam 13:04 ·

Tidak ada komentar:

Posting Komentar