Jumat, 21 Oktober 2011

TIDAK SEMUA AHLI KITAB MENJADI KAFIR


‎5:68,

قُلْ يَا أَهْلَ الْكِتَابِ لَسْتُمْ عَلَى شَيْءٍ حَتَّى تُقِيمُوا التَّوْرَاةَ وَالإنْجِيلَ وَمَا أُنْزِلَ إِلَيْكُمْ مِنْ رَبِّكُمْ وَلَيَزِيدَنَّ كَثِيرًا مِنْهُمْ مَا أُنْزِلَ إِلَيْكَ مِنْ رَبِّكَ طُغْيَانًا وَكُفْرًا فَلا تَأْسَ عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ

Katakanlah: "Hai Ahli Kitab, kamu tidak dipandang beragama sedikit pun hingga kamu menegakkan ajaran-ajaran Taurat, Injil dan Al Qur'an yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu". Sesungguhnya apa yang diturunkan kepadamu (Muhammad) dari Tuhanmu akan menambah kedurhakaan dan kekafiran kepada kebanyakan dari mereka; maka janganlah kamu bersedih hati terhadap orang-orang yang kafir itu.

Ahli Kitab

Kitab secara bahasa berarti tulisan, kewajiban, hukum positif.

1. Kitab bermakna Tulisan, 29:48.

وَمَا كُنْتَ تَتْلُو مِنْ قَبْلِهِ مِنْ كِتَابٍ وَلا تَخُطُّهُ بِيَمِينِكَ إِذًا لارْتَابَ الْمُبْطِلُونَ

Dan kamu tidak pernah membaca sebelum Al Qur'an sesuatu Kitab pun dan kamu tidak (pernah) menulis suatu kitab dengan tangan kananmu; andai kata (kamu pernah membaca dan menulis), benar-benar ragulah orang yang mengingkarimu.

2. Kitab bermakna kewajiban, 4:103.

فَإِذَا قَضَيْتُمُ الصَّلاةَ فَاذْكُرُوا اللَّهَ قِيَامًا وَقُعُودًا وَعَلَى جُنُوبِكُمْ فَإِذَا اطْمَأْنَنْتُمْ فَأَقِيمُوا الصَّلاةَ إِنَّ الصَّلاةَ كَانَتْ عَلَى الْمُؤْمِنِينَ كِتَابًا مَوْقُوتًا

Maka apabila kamu telah menyelesaikan salat (mu), ingatlah Allah di waktu berdiri, di waktu duduk dan di waktu berbaring. Kemudian apabila kamu telah merasa aman, maka dirikanlah salat itu (sebagaimana biasa). Sesungguhnya salat itu adalah kewajiban ( كِتَابًا ) yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman.

3. Kitab bermakna hukum positif, 4:24.

وَالْمُحْصَنَاتُ مِنَ النِّسَاءِ إِلا مَا مَلَكَتْ أَيْمَانُكُمْ كِتَابَ اللَّهِ عَلَيْكُمْ وَأُحِلَّ لَكُمْ مَا وَرَاءَ ذَلِكُمْ أَنْ تَبْتَغُوا بِأَمْوَالِكُمْ مُحْصِنِينَ غَيْرَ مُسَافِحِينَ فَمَا اسْتَمْتَعْتُمْ بِهِ مِنْهُنَّ فَآتُوهُنَّ أُجُورَهُنَّ فَرِيضَةً وَلا جُنَاحَ عَلَيْكُمْ فِيمَا تَرَاضَيْتُمْ بِهِ مِنْ بَعْدِ الْفَرِيضَةِ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلِيمًا حَكِيمًا

dan (diharamkan juga kamu mengawini) wanita yang bersuami, kecuali budak-budak yang kamu miliki (Allah telah menetapkan hukum itu) sebagai ketetapan-Nya (كِتَابَ اللَّهِ) atas kamu. Dan dihalalkan bagi kamu selain yang demikian (yaitu) mencari istri-istri dengan hartamu untuk dikawini bukan untuk berzina. Maka istri-istri yang telah kamu nikmati (campuri) di antara mereka, berikanlah kepada mereka maharnya (dengan sempurna), sebagai suatu kewajiban; dan tiadalah mengapa bagi kamu terhadap sesuatu yang kamu telah saling merelakannya, sesudah menentukan mahar itu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.

Ahli bermakna orang yang berkecimpung dan menguasai dalam sesuatu hal.

Jadi, Ahli Kitab adalah:

1. Orang yang berkecimpung dan menguasai Al Quran.
2. Orang yang memikul suatu kewajiban / tugas tertentu.
3. Orang yang telah menguasai masalah2 hukum dan perundang2an.

Kitab berarti tulisan tentu saja merujuk kepada Al Quran, karena jika kita mengacu kepada kitab2 sebelumnya (zabur, taurat, injil), kitab2 itu nyatanya sekarang sudah tidak ada lagi. itu artinya bahwa Ahli Kitab yang dimaksud adalah orang yang menguasai Al Quran kalau di masyarakat mereka menyebutnya "ULAMA"

Kitab berarti kewajiban atau tugas merujuk kepada kewajiban2 yang telah tertulis dalam Al Quran, berarti ini mengarah kepada mereka yang faham AlQuran dan di dalam kehidupan sosial mereka mempunyai suatu kewajiban atau tugas tertentu berkaitan dengan Al Quran. sekali lagi, kalau di masyarakat mereka menyebutnya "ULAMA"

Kitab berarti Hukum Positif merujuk kepada syari'at Islam yang telah di undang-kan oleh Allah dalam AlQuran. Jadi Ahli kitab berarti mengarah kepada orang2 yang memahami hukum2 AlQuran. sekali lagi (maaf tadi "sekali lagi"-nya bohong), dalam masyarakat mereka menyebutnya dengan "ULAMA"

Namun, tak semua Ahli Kitab menyimpang dan merubah-rubah penafsiran akan Al Quran, diantara mereka juga ada yang berlaku lurus.

3:113:114,

لَيْسُوا سَوَاءً مِنْ أَهْلِ الْكِتَابِ أُمَّةٌ قَائِمَةٌ يَتْلُونَ آيَاتِ اللَّهِ آنَاءَ اللَّيْلِ وَهُمْ يَسْجُدُونَ 113

Mereka itu tidak sama; di antara Ahli Kitab itu ada golongan yang berlaku lurus, mereka membaca ayat-ayat Allah pada beberapa waktu di malam hari, sedang mereka juga bersujud (sembahyang).

يُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ وَيَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَيُسَارِعُونَ فِي الْخَيْرَاتِ وَأُولَئِكَ مِنَ الصَّالِحِينَ 114

Mereka beriman kepada Allah dan hari penghabisan mereka menyuruh kepada yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar dan bersegera kepada (mengerjakan) pelbagai kebajikan; mereka itu termasuk orang-orang yang saleh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar