Jumat, 05 Agustus 2011

RAGAM BAHASA 'ARAB TIDAK SEKONSISTEN BAHASA 'ARABYY ( AL- QURAN )


Bahasa Arab Fusha dan Ragam
 Lahjahnya

Pendahuluan

Bahasa Arab sebagai bahasa yang digunakan sebagian besar penduduk di
kawasan Timur Tengah merupakan bahasa yang memiliki sejarah yang
 panjang. Bahasa yang merupakan rumpun dari bahasa semitik yang muncul dari
daerah yang sekarang menjadi daerah Arab Saudi termasuk dalam bahasa terbesar
dari segi jumlah penutur.Ia mengalami penyebarannya yang sangat signifikan
pada masa Islam berkuasa dan menguasai berbagai negara Timur Tengah.
Sehingga bahasa Arab memegang peran yang sentral pada pembentukan kosa kata
baru dalam berbagai bahasa seperti bahasa Barbar, Kurdi, Parsi, Swahili, Hindu,
Turki dan sebagainnya
Dalam perkembangannya yang disertai dengan semakin meluasnya wilayah
muslim yang meliputi daerah Arab sendiri bahkan sampai pada daerah non-Arab
telah membuat suatu tabi¶at berbahasa yang berbeda-beda dengan bahasa Arab
aslinya ( Aribah ) . Sebuah kebiasaan berbahasa yang menimbulkan kerancuan dalam
mengungkapkan bahasa Arab dalam komunikasi sehari-hari.Hal tersebut banyak
disebabkan oleh adanya kecendrungan manusia yg  hidup berdasarkan selera rasa bahasa yg ekslusif karena perbedaan letak geografis dari setiap suku dalam wilayah
Islam, yang pada dasarnya bahasa Arab mengacu kepada penggunaan dialek
Quraisy sebagai standar penggunaan bahasa pada waktu itu.Perbedaan kebiasaan
berbahasa tersebut memunculkan fenomena baru yaitu perbedaan dialek dalam
bahasa Arab.
Ragam dialek yang terjadi dalam suatu bahasa lebih disebabkan oleh
beberapa hal di antaranya adalah adanya perbedaan fungsi dalam suatu bahasa,
prestise penutur terhadap bahasa, tradisi tulis menulis yang mengalami
perkembangan, adanya perbedaan pemerolehan bahasa, pembakuan bahasa yang

cenderung kepada tatabahasa, kamus dan lain sebagianya, stabilitas penggunaan
bahasa, perbedaan kosakata, dan fonologi.

Klasifikasi Ragam Bahasa Arab
Ragam bahasa Arab dalam perkembangannya memiliki klasifikasi-
klasifikasi yang berbeda-beda diantaranya adalah klasifikasi model Arab dan
klasifikasi model barat. Klasifikasi model Arab membedakan dua ragam bahasa
yaitu: bahasa
fusha-lahjah
atau ragam baku-nonbaku atau bisa disebut dengan
lughah mustarikah/lughah muwahhidah
dan bahasa yang bukan
fushah-lahjah.

Sedangkan klasifikasi model barat membedakan ragam bahasa Arab menjadi tiga
yaitu: bahasa Arab klasik (
classical Arabic
), bahasa Arab modern standard
(
modern standard Arabic/MSA
), dan bahasa Arab
lahjah
(
colloquial Arabic
).
`

Klasifikasi Model Arab :

1.

bahasa
fusha-lahjah
atau ragam baku-nonbaku atau bisa disebut dengan
lughah mustarikah/lughah muwahhidah

2.

bahasa yang bukan
fushah-lahjah

`

Klasifikasi Model Barat :

1.

bahasa Arab klasik (
classical Arabic
)
2.

bahasa Arab modern standard (
modern standard Arabic/MSA
)
3.

bahasa Arab
lahjah
(
colloquial Arabic
)
Ragam terakhir dalam pembagian model barat mengacu pada ragam yang
banyak dipakai dalam percakapan sehari-hari atau ragam dialek.Selain istilah
lahjah
, ragam ini juga bisa disebut
drijah, mahkiy, µamiyah
atau dalam istilah
baratnya
dialectal, colloquial,
dan
spoken Arabic
.Ragam ini sering disebut

sebagai bentuk penyelewengan di satu pihak dan merupakan suatu perkembangan
di pihak lainnya dari ragam bahasa
fusha
.

`

Ragam (
L
ahjah
)
Fusha
Arab
1.

Lahjah
Al-Istintha¶ ()

2.

Lahjah
At-Tadhajju¶ ()

3.

Lahjah
At-Tiltilah ()

4.

Lahjah
Ar-Ruttah ()

5.

Lahjah
As-Syansyanah ()

6.

Lahjah
At-Thamthamniyah ()

7.

Lahjah
Al-µAjrafiyah ()

8.

Lahjah
al-µAj¶ajah ()

9.

Lahjah
al-µAn¶anah ()

10.

Lahjah
al-Gamgamah ()

11.

Lahjah
al-Fahfahah ()

12.

Lahjah
al-Quth¶ah ()

13.

Lahjah
al-Kaskasah ()

14.

Lahjah
Al-Kisykisyah ()

15.

Lahjah
al-lakhlakhniyah ()

16.

Lahjah
al-watmu ()

17.

Lahjah
Al-Wakm ()


18.

Lahjah
Al-Wahm ()

19.

Lahjah
al-Mu¶qabah ()

Ragam bentuk
lahjah
pada bahasa Arab
Fusha
diatas tersebut akan kita terangkan
satu persatu secara garis besarnya saja.
1.

Lahjah
Al-Istintha¶ ()

L
ahjah
al-Istinth¶ adalah perubahan
µain sukun
yang terletak ditengah-
tengah kata menjadi
nun

Misalnya adalah kata 
a¶th
yang berarti memberi, berubah menjadi 
anth
dengan makna yang sama
Penggunaan
lahjah
ini dapat ditemukan pada kabilah Saad bin Bakar, Huzail,
Uzdz, Qays, dan al-Anshari
Disebutkan oleh Abdurrahman Ayyub bahwasannya penutur
lahjah
ini
merupakan kabilah yang berada di jalan antara yaman dan syam atau dari
sebelah selatan ke utara sebagaimana terjadinya musim gugur dan semi
berjalan (Hisyam Al-Bahnasawy, 2004:70)
2
.

Lahjah
At-Tadhajju¶ ()

L
ahjah
al-Tadhajju¶, merupakan masdar ³
Tadhajju¶ f al-Amri
´ yang artinya
menunda-nunda dan tidak mengerjakan sesuatu
Kata at-tadhajju¶ lebih mendekati makna malas dan juga lambat
Disebutkan bahwa makna
lahjah
ini adalah
kasru kharfi al-mudhra¶ah
yang
dikenal dengan
Taltalah

Penamaan ini dinisbatkan kepada
tsa¶lab
dan
ibnu jinny
pada kabilah
Qays


Bahasa Arab Fusha dan Ragam
Lahjah
nya
Oleh: Luthfi Muhyiddin
Pendahuluan
Bahasa Arab sebagai bahasa yang digunakan sebagian besar penduduk di
kawasan Timur Tengah merupakan bahasa yang memiliki sejarah yang
panjang.Bahasa yang merupakan rumpun dari bahasa semitik yang muncul dari
daerah yang sekarang menjadi daerah Arab Saudi termasuk dalam bahasa terbesar
dari segi jumlah penutur.Ia mengalami penyebarannya yang sangat signifikan
pada masa Islam berkuasa dan menguasai berbagai negara Timur Tengah.
Sehingga bahasa Arab memegang peran yang sentral pada pembentukan kosa kata
baru dalam berbagai bahasa seperti bahasa Barbar, Kurdi, Parsi, Swahili, Hindu,
Turki dan sebagainnya
Dalam perkembangannya yang disertai dengan semakin meluasnya wilayah
muslim yang meliputi daerah Arab sendiri bahkan sampai pada daerah non-Arab
telah membuat suatu tabi¶at berbahasa yang berbeda-beda dengan bahasa Arab
aslinya. Sebuah kebiasaan berbahasa yang menimbulkan kerancuan dalam
mengungkapkan bahasa Arab dalam komunikasi sehari-hari.Hal tersebut banyak
disebabkan oleh adanya perbedaan letak geografis dari setiap suku dalam wilayah
Islam, yang pada dasarnya bahasa Arab mengacu kepada penggunaan dialek
Quraisy sebagai standar penggunaan bahasa pada waktu itu.Perbedaan kebiasaan
berbahasa tersebut memunculkan fenomena baru yaitu perbedaan dialek dalam
bahasa Arab.
Ragam dialek yang terjadi dalam suatu bahasa lebih disebabkan oleh
beberapa hal di antaranya adalah adanya perbedaan fungsi dalam suatu bahasa,
prestise penutur terhadap bahasa, tradisi tulis menulis yang mengalami
perkembangan, adanya perbedaan pemerolehan bahasa, pembakuan bahasa yang

cenderung kepada tatabahasa, kamus dan lain sebagianya, stabilitas penggunaan
bahasa, perbedaan kosakata, dan fonologi.

Klasifikasi Ragam Bahasa Arab
Ragam bahasa Arab dalam perkembangannya memiliki klasifikasi-
klasifikasi yang berbeda-beda diantaranya adalah klasifikasi model Arab dan
klasifikasi model barat.Klasifikasi model Arab membedakan dua ragam bahasa
yaitu: bahasa
fusha-lahjah
atau ragam baku-nonbaku atau bisa disebut dengan
lughah mustarikah/lughah muwahhidah
dan bahasa yang bukan
fushah-lahjah.

Sedangkan klasifikasi model barat membedakan ragam bahasa Arab menjadi tiga
yaitu: bahasa Arab klasik (
classical Arabic
), bahasa Arab modern standard
(
modern standard Arabic/MSA
), dan bahasa Arab
lahjah
(
colloquial Arabic
).
`

Klasifikasi Model Arab :

1.

bahasa
fusha-lahjah
atau ragam baku-nonbaku atau bisa disebut dengan
lughah mustarikah/lughah muwahhidah

2.

bahasa yang bukan
fushah-lahjah

`

Klasifikasi Model Barat :

1.

bahasa Arab klasik (
classical Arabic
)
2.

bahasa Arab modern standard (
modern standard Arabic/MSA
)
3.

bahasa Arab
lahjah
(
colloquial Arabic
)
Ragam terakhir dalam pembagian model barat mengacu pada ragam yang
banyak dipakai dalam percakapan sehari-hari atau ragam dialek.Selain istilah
lahjah
, ragam ini juga bisa disebut
drijah, mahkiy, µamiyah
atau dalam istilah
baratnya
dialectal, colloquial,
dan
spoken Arabic
.Ragam ini sering disebut

sebagai bentuk penyelewengan di satu pihak dan merupakan suatu perkembangan
di pihak lainnya dari ragam bahasa
fusha
.

`

Ragam (
L
ahjah
)
Fusha
Arab
1.

Lahjah
Al-Istintha¶ ()

2.

Lahjah
At-Tadhajju¶ ()

3.

Lahjah
At-Tiltilah ()

4.

Lahjah
Ar-Ruttah ()

5.

Lahjah
As-Syansyanah ()

6.

Lahjah
At-Thamthamniyah ()

7.

Lahjah
Al-µAjrafiyah ()

8.

Lahjah
al-µAj¶ajah ()

9.

Lahjah
al-µAn¶anah ()

10.

Lahjah
al-Gamgamah ()

11.

Lahjah
al-Fahfahah ()

12.

Lahjah
al-Quth¶ah ()

13.

Lahjah
al-Kaskasah ()

14.

Lahjah
Al-Kisykisyah ()

15.

Lahjah
al-lakhlakhniyah ()

16.

Lahjah
al-watmu ()

17.

Lahjah
Al-Wakm ()


18.

Lahjah
Al-Wahm ()

19.

Lahjah
al-Mu¶qabah ()

Ragam bentuk
lahjah
pada bahasa Arab
Fusha
diatas tersebut akan kita terangkan
satu persatu secara garis besarnya saja.
1.

Lahjah
Al-Istintha¶ ()

L
ahjah
al-Istinth¶ adalah perubahan
µain sukun
yang terletak ditengah-
tengah kata menjadi
nun

Misalnya adalah kata 
a¶th
yang berarti memberi, berubah menjadi 
anth
dengan makna yang sama
Penggunaan
lahjah
ini dapat ditemukan pada kabilah Saad bin Bakar, Huzail,
Uzdz, Qays, dan al-Anshari
Disebutkan oleh Abdurrahman Ayyub bahwasannya penutur
lahjah
ini
merupakan kabilah yang berada di jalan antara yaman dan syam atau dari
sebelah selatan ke utara sebagaimana terjadinya musim gugur dan semi
berjalan (Hisyam Al-Bahnasawy, 2004:70)
2
.

Lahjah
At-Tadhajju¶ ()

L
ahjah
al-Tadhajju¶, merupakan masdar ³
Tadhajju¶ f al-Amri
´ yang artinya
menunda-nunda dan tidak mengerjakan sesuatu
Kata at-tadhajju¶ lebih mendekati makna malas dan juga lambat
Disebutkan bahwa makna
lahjah
ini adalah
kasru kharfi al-mudhra¶ah
yang
dikenal dengan
Taltalah

Penamaan ini dinisbatkan kepada
tsa¶lab
dan
ibnu jinny
pada kabilah
Qays

referensi tambahan sbb:

http://isjd.pdii.lipi.go.id/admin/jurnal/101092948.pdfnnnn













Tidak ada komentar:

Posting Komentar