اَللّهُمَّ ارْحَمْنِى بِالْقُرْءَانِ وَاجْعَلْهُ لِى إِمَامًا وَنُورًا وَهُدًى وَرَحْمَةً – أَللَّهُمَّ ذَكِّرْنِى مِنْهُ مَا نَسِيْتُ وَ عَلِّمْنِى مِنْهُ مَا جَهِلْتُ وَارْزُقْنِى تِلاَوَتَهُ آنَاءِ اللّيْلِ وَأَطْرَفَ النَّهَارِ وَاجْعَلْهُ لِى حُجَّةً يَا رَبَّ الْعَالَمِينَ.
Ya Allah, sayangilah selalu diriku dengan Al-Qurãn, yakni jadikanlah dia sebagai imam, petunjuk dan rahmat bagi diriku. Ya Allah, ingatkanlah diriku ayat-ayatnya yang kulupakan, dan bimbinglah aku untuk mengetahui yang tidak aku ketahui (pa......hami), yakni anugerahkanlah rizki (ilmu) dari usahaku dalam membaca-nya siang dan malam, dan selanjutnya jadikanlah ia sebagai hujjah (pembela) bagi diriku, wahai Tuhan seluruh alam
ini ayat darimana, dari nabi muhammad atau dari nabi ala isa bugis?
BalasHapusyang diatas itu, doa khatam quran, lihat saja di halaman belakang mushaf madinah. Jangka berprasangka buruk. Lihat apa yang disampaikan orang, jangan lihat siap yang menyampaikan.
BalasHapusSaya tidak berpihak kepada siapapun, Lihatlah Nabi SAW, pada saat memulai dakwah Islam, dianggap sebagai orang Gila.
Memang penterjemahannya berbeda dari yang biasa, anggap saja sebagai khasanah berpikir dengan paradigma baru. Kemudian kita timbang dengan otak dan qolbu.