Jumat, 09 September 2011

NARCISISSTIC


oleh Bruce Lee Panjaitan Sinaga pada 09 Februari 2011 jam 16:06
NARCISISSTIC....


GANGGUAN NARCISISSTIC ('UJUB PERSONALITY DISORDER ), (Orang Yang Merasa Paling Super Dan Mencintai Diri Sendiri) Masyarakat modern seperti sekarang ini banyak menderita 'Ujub (Narcisisstic) tapi sayang banyak orang yang kurang menyadarinya, kurang memahami dirinya sendiri, penderita ganguang ini merasa dirinya adalah orang yang super, orang yang paling TOP B G T atau seprangkat istilah lain yang menganggap diri kita sendiri itu adalah makhluk yang paling hebat dibanding dengan yang lain.


Orang seperti ini cenderung tidak mau dikritik , sulit diberi nasihat dan malu sekali apabila kejelekan, kekurangan dirinya diketahui oleh orang lain.


Sah saja apabila ada orang yang merasa dirinya adalah orang yang hebat dibanding dengan orang lain namun, keadaan seperti itu akan menjadi masalah apabila perasaan itu berlebihan dan cenderung merendahkan orang lain, hal seperti ini abila dibiarkan berlarut-larut akan mengganggu keadaan psikis, yang pada ujungnya bisa terkena gangguan 'Ujub (Narcisisstic).


Hemat penulis, istilah baru untuk dunia psikologi menggunakan term 'Ujub sama dengan Narcisisstic, karena dalam literature ilmu keislaman 'Ujub adalah penyakit yang menyerang dalam jiwa (Psikis) seseorang.


'Ujub secara etimologi diambil dari bahasa arab "al-'Ujbu" yang bererti "kebanggaan" sedangkan secara terminologi adalah suatu sifat tercela yang berada dalam hati, yaitu merasa bangga, merasa hebat atas kekuatan diri sendiri.


Hal inilah yang membua trem 'Ujub sama dengan Narcisisstic. Yang diamaksud sama disini adalah suatu kedaan dalam diri seseorang yang merasa super (menganggap diri sendiri itu itu lebih di bandingkan orang lain yang dapat mengganggu keadaan psikis).


NARCISISSTIC


Narcissistic personality disorder ( Gangguan kepribadian narsisisstik), dalam mitologi Yunani, diambil dari seorang yang bernama Narcissus. Ia adalah seorang pemuda yang menolak cinta Echo dan sangat terpesona dengan keelokannya sendiri, menghabiskan waktunya untuk mengagummi banyangan dirinya yang tercermin di danau. Para psikoanalisis, termasuk sigmund freud (1856-1939 M), menggunakan istilah narcissistic untuk mendeskripkan orang-orang yang menunjukan bahwa dirinya orang penting secara berlebih-lebihan dan yang terokupasi dengan keinginan mendapatkan perhatian.


Penderita gangguan narcissistic memiliki perasaan yang tidak masuk akal bahwa dirinya orang yang penting dan sangat terokupasi dengan dirinya sendiri sehingga mereka tidak memiliki sensitivitas dan tidak memiliki perasaan iba terhadap orang lain.


Orang yang sudah menderita Gangguan kepribadian narcissistic binyasanya mereka ingin dianggap penting oleh orang lain, penderita juga selalu membesar-besarkan atribut dalam dirinya, misalnya kekanyaan, kecantikan, jabatan, kepandean, prestasi yang dicapai dan masih banyak lagi yang lain.


Penderita ini juga mudah tersinggung, cepat marah dan tidak suka di kritik karena tidak ingin kejelekannya diketahui banyak orang dan cendrung selalu menutupi kekurangan-kekurangan dirinya supanya terlihat lebih (sempurna) dihadan orang.


Gangguan ini tidak terjadi secara tiba-tiba melainkan terbentuk dari interaksi diri dengan dunia luar , misalnya masarakat sekitar adalah orang-orang yang banyak membanggakan penampilan fisik, kecantikan, ketampanan dan lain-lain. Maka orang yang tumbuh berkembang di masarakat itu bisa jadi terkena gangguan narcissistic .


Sampai sini jelas bahwa Narcissistic personality disorder ( Gangguan kepribadian narsisisstik) memiliki cirri-ciri sebagai berikut:


a. Bangga terhadap diri sendiri

b. Keyakinan bahwa dirinya adalah orang yang istimewa

c. Terokupasi dengan fantasi-fantasi tentang kesuksesan, kecantikan, kecerdasan kekuasaan dan kekayaan atau cinta ideal yang tanpa batas

d. Selalu membutuhkan Pujian

e. Ingin menjadi pusat perhatian

f. Perasaan Bahwa dirinya adalah orang penting

g. Kurang memiliki empati

h. Sering iri tehadap orang lain dan

i. Tidak suka dikritik


'Ujub


'Ujub, salah satu sifat yang dapat membinasakan, merusak serta merugikan baik diri sendiri maupu orang lain, karena sifat 'Ujub (membanggakan diri) apa bila sudah kronis membuat orang yang terkena gangguan ini akan sulit diberi nasehat dan cendrung mendahulukan egonya dan merasa tidak ada yang lebih sempurna daripadanya.


Rasulullah telah memberi gambaran tentang gangguan 'Ujub ini yang artinya sebagai berikut:

"Ada tiga perangai yang membinasakan orang, pertama sifat kikir, kedua patuh pada nafsu, dan ketiga 'Ujub karena dunia dan kekuasaanya" (al-Hadits)


Dari hadits diatas jelas salah satu sifat yang dapat membinasakan, merusak, menggangu, merugikan adalah 'Ujub.


Gangguan 'Ujub (merasa paling super) menjangkit pada diri seseorang pada semua aspek, seperti halnya gangguan narcissistic yang selalu membesar-besarkan atribut dalam dirinya, misalnya kekanyaan, kecantikan, jabatan, kepandean, prestasi yang dicapai.


Macam-macam ujub, antara lain:

1. Ujub dengan fisiknya, yaitu dengan merasa dirinya lebih baik, lebih cantik, lebih segala-segalanya.

2. ujub dengan kekuatannya, yaitu dengan merasa diri lebih kuat hingga tidak perlu bantuan orang lain.

"Maka adapun kaum Aad, mereka menyombongkan diri di bumi tanpa (mengindahkan) kebenaran dan mereka berkata "Siapakah yang lebih hebat kekuatannya dari kami?" Tidakkah meeka memperhatikan bahwa sesungguhnya Alloh yang menciptakan mereka. Dia lebih hebat kekuatanNya dari mereka? Dan mereka telah mengingkari tanda-tanda (kebesaran) Kami". (QS.41:15, )

3. 'Ujub dengan intelektualitasnya, yaitu dengan merasa diri lebih cerdas, lebih pintar.

4. 'Ujub dengan hartanya, yaitu dengan merasa dirinya lebih kaya, lebih mampu.

5. 'Ujub dengan pendapat yang salah, yaitu dengan merasa dirinya paling benar meskipun sebenarnya salah.

6. 'Ujub dengan prestasinya, yaitu dengan merasa prestasinya lebih hebat dibandingkan dengan orang lain.


Gangguan ini mempunyai banyak sebab dan tidak terjadi secara tiba-tiba, sama dengan Narcissistic personality disorder yang terjadi karena proses interaksi dengan dunia luar, dengan individu, dengan masyarakat sekitar. Misalnya:

1. Berteman dengan orang-orang yang biasa membanggakan dirinya.

2. Terlalu semangat hingga melupakan hakikatnya.

3. Sikap berlebihan dalam segala hal.

4. Kurang dalam mengagungkan Allah.

Hal ini lah yang dapat mendorong seseorang bisa terkena gangguan 'Ujub (Narcissistic)


Dari pemaparan diatas jelas bahwa Ganguan 'Ujub dan gangguan Narcissistic mempunyai banyak penyebab yang tidak terjadi secara tiba-tiba, melainkan karena proses beradaptasi, berinteraksi dengan lingkungannya.


PENANGANAN DAN CARA-CARA AGAR TERHIDAR DARI GANGGUAN 'UJUB DAN NARCISSISTIC


Biasanya orang yang menderita Gangguan 'Ujub maupun Narcissistic tidak menyadari bahwa dirinya terkena gangguan, Mereka merasa normal-normal saja. Hal inilah yang harus kita waspadai. Maka orang yang pertama dan utama dalam penangan awal adalah orang-orang terdekat misalnya keluarga, temen yang membimbing, mengarahkan dan memberinasihat secara pelan-pelan atau membawanya kepsikiater. Tapi kalau gangguan ini sudah parah sampai kedepresi harus ditangani secara klinis. Dengan cara seperti itulah orang yang terkena gangguan secara berlahan akan sembuh dan normal.


Cara-cara agar terhindar dari Gangguan 'Ujub maupun Narcissistic ini, antara lain

1. memutuskan hubungan dengan orang-orang yang membanggakan dirinya

2. Berusaha bersikab sederhana dan tidak berlebihan

3. Mencari orang-orang yang baik, selalu mengingat Allah, zuhud

4. Selalu ingat akan hakikat jiwa manusia

5. Selalu ingat akan hakikat dunia dan akhirat

6. Selalu ingat akan nikmat-nikmat Allah

7. Mengingat akan mati

8. Selalu ingat dengan orang-orang yang sakit ataupun lebih rendah atau dibawah kita

9. Bedoa kepada Allah agar kita terhindar dari sifat ini


Sampai disini jelas bahwasanya Gangguan 'Ujub dan Narcissistic itu sama yaitu penderita merasa dirinya paling super dibanding dengan orang lain. Apakah anda orang yang terkena gangguan ……..?! Coba pikirkan!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar