Senin, 12 September 2011

QURAISY BAGIAN SUKU DARI BANGSA AL -A'RABAH

Asal-Usul Bangsa Arab

Para ulama ahli tarich telah sepakat bahwa bangsa Arab itu terdiri atas tiga bagian yakni : 1. Bangsa Arab Al-‘Arabah 2. Bangsa Arab Al-‘Aribah dan yang ke 3 Bangsa Arab Al-Musta’rabah.

Uraian singkat adalah sebagai berikut :

1. Bangsa Arab Al-‘Arabah disebut juga Arab Al-Baa’idah. Mereka itu Bangsa Arab yang pertama sekali atau yang asli. Mereka adalah keturunan dari Iram bin Sam bin Nuh. Mereka terdiri dari 9 bangsa yaitu 1. “Aad 2 Tsamud, 3 Amim 4 Amiel 5 Thasam 6 Jadies 7 Imlieq 8 Jurhum ulaa 9 Wabaar.
Bangsa Arab Al-Baidah ini adalah bangsa Arab yang tertua, yaitu sisa dari Bangsa Ad dan Tsamud yang tinggal di Babylon, oleh karena kufur mereka telah dihancurkan negerinya oleh Allah. Kemudian mereka pindah ke Jazirah Arab setelah terdesak dari keturunan Haam.....

2. Bangsa Arab Al-Aribah disebut pula Bangsa Arab Al-Muta’arribah. Mereka itu adalah bangsa Arab yang kedua dari keturunan Jurhum bin Qathan putra Aibir atau Aibar. Tempat tinggal mereka adalah Yaman sehingga mereka disebut juga dengan Arab Al-Yamaniyah. Menurut seorang ahli tarich, Aibar atau Aibir itu nama dari Nabi Hud. Mereka berdiam ditanah Hijaz.
Pada masa itu semua qabilah di tanah Yaman seluruhnya ada dibawah perintah kerajaan Thababi’ah. Sedangkan Thababi’ah itu adalah anak laki-laki dari Saba juga. Mereka bangsa Arab Al-Aaribah ini sangat kuat sehingga menaklukkan semua qabilah-qabilah lain termasuk bangsa Arab Al-Ba’idah yang telah tinggal di daerah hijaz. Pada tahun 120 sebelum Masehi kerajaan Yaman dilanda banjir besar sehingga kerajaan Yaman pecah menjadi tiga kerajaan


3. Bangsa Arab Al-Musta’rabah ialah bangsa Arab yang diwarganegarakan menjadi bangsa Arab dari kedatangan Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail ke kota Mekah bersama dengan pasukannya. Mereka inilah yang kemudian terkenal dengan sebutan Bangsa Arab Ismailiyyah, yang menurunkan Adnan dan dari suku Adnaniyyun ini kemudian menurunkan Nabi Muhammad SAW.

Adapun asal mula mereka itu ialah dari keturunan Nabi Ismail putra Nabi Ibrahim, dan sebagaimana yang telah diuraikan oleh para ahli sejarah bahwa Nabi Ibrahim itu bukan orang Arab tapi dari negeri Kan’an pindah ke negeri Mekah pusat tanah Hijaz.

Semua bangsa Arab baik yang keturunan dari Arab Al-Ba’idah atau Arab asli, maupun keturunan Arab Al-Muta’arribah serta bangsa Arab Ismailiyyah semuanya berbahasa Arab setelah terjadi asimilasi antara bahasa Arabiyyan yang dibawah oleh Nabi Ismail dengan bahasa Arab yang masih dipakai oleh orang-orang Arab Yamaniyyah.

Dengan bahasa Arab seperti itulah mereka berkomunikasi satu terhadap lainnya sampai pada suatu saat, Allah membangkitkan Nabi Muahmmad SAW dengan membawa Al-Qur’an


Quraisy itu adalah arab asli bukan musta'rabah. muhammad bukan arab asli. sehingga bukan quraisy penentu sejarah Alquran yg dipentaskan rasul dalam peradaban. justru muhammad sebagai rasul yg mennetukan quraisy yg pecah belah itu..

Pergaulan Muhammad dengan penduduk Makkah tidak terputus, juga partisipasinya dalam kehidupan masyarakat hari-hari. Pada waktu itu masyarakat sedang sibuk karena bencana banjir menimpa dan meretakkan dinding-dinding Ka'bah yang memang sudah lapuk.

Sudut-sudut Ka'bah itu oleh Quraisy dibagi empat bagian. Tiap kabilah mendapat satu sudut yang harus dirombak dan dibangun kembali. Sebelum bertindak melakukan perombakan itu mereka masih ragu-ragu, khawatir akan mendapat bencana. Kemudian Walid bin Mughirah tampil ke depan dengan sedikit takut-takut. Setelah berdoa kepada dewa-dewanya, ia mulai merombak bagian sudut selatan.

Orang-orang kemudian menunggu-nunggu apa yang akan dilakukan Tuhan nanti terhadap Al-Walid. Namun ternyata sampai pagi tak terjadi apa-apa, mereka pun ramai-ramai merombaknya dan memindahkan batu-batu yang ada. Dan Muhammad ikut pula membawa batu itu.

Tiba saatnya meletakkan Hajar Aswad yang disucikan di tempatnya semula di sudut timur, maka timbullah perselisihan di kalangan Quraisy, siapa yang seharusnya mendapat kehormatan meletakkan batu itu di tempatnya. Demikian memuncaknya perselisihan itu sehingga hampir saja timbul perang saudara karenanya.

Abu Umayyah bin Mughirah dari Banu Makhzum, adalah orang yang tertua di antara mereka, dihormati dan dipatuhi. Setelah melihat keadaan demikian, ia berkata, "Serahkanlah putusan ini di tangan orang yang pertama sekali memasuki pintu Shafa ini."

Tatkala mereka melihat Muhammad adalah orang pertama memasuki tempat itu, mereka berseru, "Ini Al-Amin, kami dapat menerima keputusannya."

Lalu mereka menceritakan peristiwa itu kepadanya. Muhammad mendengarkan dan melihat di mata mereka betapa berkobarnya api permusuhan. Ia berpikir sebentar, lalu berkata, "Kemarikan sehelai kain!"

Setelah kain dibawakan, dihamparkannya dan diambilnya batu itu lalu diletakkannya dengan tangannya sendiri, kemudian berkata, "Hendaknya setiap ketua kabilah memegang ujung kain ini."

Mereka bersama-sama membawa kain tersebut ke tempat batu itu akan diletakkan. Lalu Muhammad mengeluarkan batu itu dari kain dan meletakkannya di tempatnya. Dengan demikian perselisihan itu berakhir dan bencana dapat dihindarkan
Rasulullah SAW adalah keturunan Nabi Ibrahim as, dari perkawinannya yang kedua Siti Hajar. Perkawinan ini mendapatkan putra, Nabi Ismail as.

Asal Usul Quraisy

Suku Quraisy adalah keturunan Fihr, yang dinamakan juga Quraisy, yang berarti saudagar. Ia hidup di abad 3 Masehi. Fihr adalah keturunan Ma’ad. Ma’ad adalah anak Adnan yang merupakan keturunan langsung dari Nabi Ismail as.

Qushay, salah seorang keturunan Fihr yang hidup di abad 5 Masehi, berhasil mempersatukan semua suku Quraisy, dan menguasai seluruh Hijaz, yaitu daerah selatan Jazirah Arab, yang di dalamnya terdapat kota Makkah, Madinah, Ta’if, dan Jeddah. Ia memperbaiki Ka’bah, mendirikan istana, menarik pajak, dan menyediakan makan serta air bagi peziarah Ka’bah yang datang setahun sekali. Tradisi ziarah ini sekarang, di masa Islam, menjadi ibadah haji.. Qushai meninggal tahun 480 M. Posisinya digantikan putranya, Abdud Dar.

muhammad datang bukan tuk menegakkan kesukuan justru tuk mempersatukan suku2 dan bangsa2 yg pecah belah, kesukuan itulah primordialisme akar perpecahan..fihr adalah penegak suku, tapi muhammad adalah pendamai suku2 dan bangsa2..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar