Jumat, 09 September 2011

SHALAT SATU MI'RAJUL MU'MINIIN


oleh Bruce Lee Panjaitan Sinaga pada 09 Februari 2011 jam 18:12
SHOLAT MI'RAJ ORANG-ORANG MUKMIN
Rasulullah SAW menerangkan bahwa sesungguhnya sholat itu mi’rajul mukminin. Hadits ini bisa dipahami dengan beberapa cara, antara lain :
Sholat itu adalah alat naik (tangga) bagi orang–orang mukmin (untuk meningkatkan kualitas ruhaninya)
Sholat itu adalah alat naik (untuk manusia biasa agar) mencapai mukmin.
Sholat itu alat naik (tangga) untuk (meningkatkan belajar al qur’annya) bagi para mukmin yang sedang melaksanakan perintah rattilil qur’an.

Sholat untuk peningkatan kualitas (mutu) ruhani.
Kualitas (mutu) ruhani seseorang tak terlihat akan tetapi sangat penting bahkan menentukan. Kondisi inilah yang membedakan manusia dengan binatang. Manusia yang punya mata, telinga dan hati tetapi tidak pernah digunakan untuk memahami ayat-ayat Allah dinyatakan nyaris seperti ternak.

Manusia yang tabiatnya adalah makhalul khata’ wa nisyan (tempatnya salah dan lupa) sangat memerlukan shalat. Mengapa ? Karena shalat merupakan wahana agar manusia kembali insyaf (sadar) tentang tugas kemakhlukkannya yaitu hidup itu untuk mengabdi kepada Allah.

Shalat juga merupakan jalan agar kesadaran hidup dengan ajaran Allah agar tetap menyala, sehingga manusia menjadi makhluk yang bisa ngrumangsani (insyaf) dan bukan rumangsa bisa (istaghna).

Ketika ruhani manusia dalam kondisi puncak -(seperti Rasulullah SAW), maka manusia itu seperti malaikat yang berjalan diatas bumi. Atau bahkan lebih unggul dibandingkan malaikat.

Dengan shalat, ruhani manusia senantiasa terasah sehingga hati menjadi peka dan akhirnya muncul sifat akhlakul karimah.

Shalat adalah metoda menjadi seorang mukmin.
Hampir mustahil tanpa sholat bisa menjadi mukmin. Mengapa ? Karena seluruh kegiatan dalam sholat adalah miniatur gerak hidup mukmin. Dalam sholat ketiga aspek ruang lingkup definisi Iman (’aqdun bil qalbi wa iqrarun bil lisani wa ’amalun bil arkani)
Tambatan dengan hati
Ucapan dengan lisan
Pengamalan seluruh anggota
Ungkapan para penganut aliran kebatinan aku wis shalat sak durunge shalat (saya sudah shalat sebelum shalat) hanyalah bentuk kemalasa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar