Jumat, 30 September 2011

TUHANNYA SI ATHEISTIS ADALAH MASA ( ZAMAN ) .


Banyak orang beranggapan bahwa ada sekelompok manusia yang ti-dak memiliki tuhan yang disembah, yang kemudian dikenal dengan sebutan kaum atheis. Pendapat ini sangat keliru, karena setiap manusia pasti memili-ki ilah atau tuhan yang disembah olehnya. Demikian pula kaum atheis yang mengaku tidak mau hidup dg agama, di mana secara disadari atau pun tidak oleh mereka sesungguhnya mereka telah membuat beberapa berhala yang diper cayai oleh mereka sebagai yang mengatur jagad raya, disamping berhala-ber-hala lainnya yang mereka puja dan patuhi. Apa sajakah berhala kaum atheis ?
Berhala pertama yang mereka puja dan yakini sebagai pengatur kehi-dupan yaitu masa atau waktu. Mereka sangat yakin bahwa segala kehidupan di alam ini hanya di atur oleh sang waktu. Sehingga kaum atheis termasuk pe nganut faham dahriyyah atau pemuja masa. Mereka berkata :
مَا هِيَ إِلاَّ حَيَاتُنَا الدُّنْيَا نَمُوْتُ وَ نَحْيَا وَ مَا يُهْلِكُنَا إِلاَّ الدَّهْرُ
“Kehidupan itu hanyalah kehidupan kami di dunia, kami mati dan kami hi-dup, dan tidak ada yang membinasakan kami kecuali masanya ( hidup dan mati itu ) .”
( QS. Al-Jatsiyah : 24 )

Pemahaman dahriyyah ini juga dianut oleh sebagian kaum muslim turunan nenek moyang, yaitu ketika mereka tanpa sadar mengucap-kan : “Biarlah waktu yang menentukan apa yg benar dan apa yg menyimpang!” Sementara itu sebagian kaum mus- lim turunan animisme yang lainnya ada yang mengkeramatkan hari-hari tertentu, seperti Jum- ’at Kliwon dan malam 1 Syuro, dan ada pula yang meyakini adanya hari baik dan hari sial, yang kesemuanya itu adalah pengaruh faham sesat dahriyyah.

Pengaruh faham dahriyyah ini pula merambah ke dunia pendidikan, yaitu dengan dikembangkannya teori-teori ilmu pasti dan alam (paspal) yang mengacu kepada metode kaum ‘ilmaniyyah ( sekulerisme ) yang mengesam-pingkan peran konsep Sang Maha Pencipta dalam penciptaan dan pengaturan jagad raya. Seperti uraian tentang penciptaan alam, hukum-hukum fisika, kimia dan lain-lainya yang semuanya disajikan dengan pembahasan yang jauh dari unsur-unsur dalil rab, kecuali faham dahriyyah.

Sebagian kaum zhohiriyyah tanpa sadar mendukung pemahaman  kaum dahriyyah tersebut dengan meyakini bahwa Ad-Dahr ( masa ) ada-lah salah satu dari nama Alloh, berdalil dengan sabda Rosulullah :
يُؤْذُوْنِيْ ابْنُ آدَمُ , يَسُبُّ الدَّهْرَ , وَ أَنَا الدَّهْرُ , بِيَدِيْ الأَمْرُ , أُقَلِّبُ اللَّيْلَ وَ النَّهَارَ

“Anak cucu Adam menodai ajaran-Ku, dia mencaci-maki Dahr ( ilmu yg berlaku sepanjang zaman / masa ) padahal Aku-lah dg pembuktian Alquranu wa Sunnaturrasul yg merumuskan ilmu Dahr ( konsep yg berlaku atas suatu zaman / masa ), karena hanya berdasarkan kekuasaan ilmuKu sega-la macam urusan / penataan kehidupan berlaku. Aku dg pilihan ilmu NUR dan atau ZHULUMAD yg membolak-balikkan ( kebudayaan / peradaban gelap ) malam menjadi  ( kehidupan yg terang benderang )  siang.”
[ HR. Al-Bukhori dan Muslim ]

Hadits tersebut benar, namun mereka hanya memahami hingga kata “ dan Aku-lah Dahr “ saja, menggunting makna yg tersirat yaitu ilmu Allah ( Ad-dahr ) padahal yang dimaksudkan dengan perkataan tersebut adalah apa yang disebutkan kemudian “karena hanya kekuasaan ilmuKu segala macam urusan ( termasuk urusan masa. seperti halnya Aku ( dg pembuktian Alquran wa sunnaturrasul yg  membolak-balikkan malam menjadi  siang ”, seperti itulah Allah dg alternatif ilmunya ( nur lawan zhulumad ) membolak balikkan zaman kehidupan zhulumad menjadi menjadi zaman kehidupan  NUR, yaitu Allah dg aturan yg dia turunkan adalah yg mengatur segala sesuatu, termasuk aturan masa atau waktu ( zaman ) .

Perkataan “ Aku-lah dahr ” dikarenakan kaum musyrikin selalu menganggap bahwa penentu segala yang terja-di di dunia ini adalah dzat Allah yg maha sewenang2, padahal Allah tidak pernah menyalahi janji wewenangnya. yaitu Allah bertindak sesuai kewenangannya. siapa yg mau bnr - bnr beriman dalam satu masa / zaman dipastikan demikian, siapa yg mau kufur dalam satu masa / zaman dipastikan juga demikian, Allah tidak pernah menjadikan manusia beriman jikalau manusia tsb tidak mau benar2 mencapai iman haq. wujud zaman yg berlaku NUR dan atau ZHULUMAD adalah eksistensi dari ilmu Allah ( Ad-dahr )

lucunya ketika mereka tertimpa hal-hal yang tidak disukai mereka mencela Sang pengatur silih bergantinya masa / zaman, yaitu dahr
أَفَرَيْتَ مَنِ اتَّخَذَ إِلـهَهُ هَوَاهُ وَ أَضَلَّهُ اللهُ عَلَى عِلْمٍ وَ خَتَمَ عَلَى سَمْعِهِ وَ قَلْبِهِ وَ جَعَلَ عَلَى بَصَرِهِ غِشَاوَةً , فَمَنْ يَهْدِيْهِ مِنْ بَعْدِ اللهِ ؟ أَفَلاَ تَذَكَّرُوْنَ
“Apakah kamu pernah memperhatikan orang yang menjadikan hawa nafsunya seba-gai ilah ( pembina kehidupannya ), maka Allah telah menyesatkannya terhadap ilmu, Alloh tutup daya tanggapnya yaitu  hatinya dan Alloh letakkan penyumbat pa-da daya wawasanya, maka siapakah yang sanggup memberi petunjuk kepada org yg mempertuhankan  hawa nafsu ( ego ) sete- lah Allah pastikan dia hidup menyimpang ? Tidakkah kalian mau menyadarkan diri sesuai Alquranu wa Sunnaturrasul ?!”

( Qs. Al-Jatsiyah : 23 )
  Tuhan lainnya yang dipuja oleh kaum atheis adalah pemikiran dan pendapat para pemimpin dan tokoh-tokoh selain rasulullah. Mereka fanatik terhadap pen dapat dan pemikiran para tokoh komunis, seperti : Karl Marx, Charles Dar- win, Stalin, Lenin dan tokoh-tokoh atheis lainnya. Mereka sangat patuh me-ngikuti konsep-konsep yang digariskan oleh para tokoh yang mereka puja. Bahkan mereka menghalalkan segala macam cara demi mewujudkan impian para tokoh-tokohnya, seperti dengan membunuh, merampok, membantai dan sebagainya, sebagaimana yang dilakukan oleh PKI di Indonesia pada ma sa orde lama. Menjelang awal orde reformasi kaum komunis yang terga-bung dalam Gerakan Komunis Muda bekerja sama dengan sebuah gerakan Kristen Radikal Serikat Jesuit ( SJ ) menyutradarai “kudeta” terselubung ter- hadap Presiden Soeharto dan mengobarkan kerusuhan di ibukota Jakarta dengan mengkambinghitamkan kaum muslimin dan ABRI . Cara-cara ko-tor untuk memfitnah umat Islam dan ABRI menunjukkan bahwa kaum atheis sanggup melakukan apa saja guna meraih impiannya.

Di antara pemahaman atheisme yang disebarkan di dunia pendidi-kan kita adalah konsep evolusi Darwin. Dalam konsep ini, para siswa diajar-kan agar tidak mengakui adanya Pencipta. Mereka dipaksa mengakui pema-haman bahwa makhluq hidup senantiasa mengalami evolusi, yaitu peruba-han dari satu keadaan kepada keadaan lainnya yang lebih sempurna. Konsep ini tidak sebatas mengajarkan bahwa manusia berasal dari kera, namun lebih detail lagi, diajarkan bahwa semua yang hidup berasal dari benda mati yang melalui proses kebetulan berevolusi menjadi makhluq hidup bersel satu, lalu berevolusi kembali menjadi makhluq yang bersel banyak dan seterusnya. Tu- juan dari konsep evolusi ini yaitu menghilangkan peran Sang Pencipta dan menggiring masyarakat agar tidak memusuhi pemahaman atheisme, sehing-ga akan terbuka peluang bagi penyebaran faham atheisme dan komunisme.

Teori evolusi Darwin memiliki banyak kebohongan, apalagi setelah para pakar berhasil membongkar sejumlah skandal pemalsuan fosil yang sa-ngat memalukan, padahal beberapa fosil tersebut merupakan bukti terkuat bagi mereka. Terbongkarnya sejumlah skandal memalukan kaum Darwinis itu merupakan fakta nyata kebatilan teori evolusi Darwin yang sampai seka-rang masih dipaksakan untuk dimasukan ke dalam kurikulum berbagai jen-jang pendidikan di berbagai negara, termasuk di negeri kita.
Bila kaum atheis tidak mempercayai adanya Tuhan sehingga mereka pun menolak untuk hidup sesuai agama Allah , namun di sisi lain muncul orang-orang yang mengaku percaya kepada adanya Tuhan tetapi menolak untuk beragama sesuai Islam. Me reka menganggap agama sebagai racun, candu sama seperti anggapan orang-orang atheis. Bahkan lebih jauh lagi, mereka menuding para nabi sebagai para pen- dusta. Mereka berpendapat bahwa agama hanya untuk orang-orang bodoh dan primitif saja. Inilah ajaran filsafat Abu Bakar Muhammad bin Zakariya Ar-Rozi. Pemahaman sesat inilah yang kemudian dianut oleh kaum pluralis, walaupun tidak sampai seekstrim pendahulunya. Mereka itu sejatinya adalah para Atheis yg haus pembenaran diri [ ‘Abdulloh A. Darwanto ]

HUMANISME

humanisme seolah bagus dan memikat, seperti persaudaraan umat manusia, kemanusiaan universal, kecintaan terhadap prikemanusiaan, persamaan, kasih sayang, toleransi, perdamaian, dan lain sebagainya.Bagi kelompok Mason, sebuah tatanan dunia yang mengedepankan moralitas bisa terwujud tanpa peran agama. Mereka menyebutnya sebagai ”moralitas tanpa agama”. Bagi para pemuja humanisme, agama tak berhak me...Lihat Selengkapnya
· · · Kemarin jam 11:41

  • Anda dan Hajat Sudrajat menyukai ini.
  • 50 dari 93
    • Darmawan Apriel Rummy ane lebih suka dikatakan tidak rasional.
      Kemarin jam 12:24 ·
    • Bruce Lee Panjaitan Sinaga Ha ha! Baik. Kalau begitu, kita bisa bahas apa yang dimaksud rasional, dan ilmiah itu....
      Kemarin jam 12:24 ·
    • Ani Margaretha silahkan bang...dijelaskan
      Kemarin jam 12:24 ·
    • Darmawan Apriel Rummy tdk rasional menurut mereka om bruce.
      Kemarin jam 12:24 ·
    • Darmawan Apriel Rummy ok nyimak.
      Kemarin jam 12:24 ·
    • Bruce Lee Panjaitan Sinaga Wah, tampaknya menarik tuh!

      Tapi, saya kira, sebenarnya ini masalah kuno.

      Memang. Bukankah soal ada-tidaknya Tuhan itu adalah masalah yang sudah ada sejak zaman dahulu?...
      Kemarin jam 12:25 ·
    • Bruce Lee Panjaitan Sinaga Anda benar. Ini masalah kuno, tapi klasik juga. Masalah yang tidak pernah lapuk diterpa zaman. Masalah yang membuktikan bahwa manusia berpikir, tapi tidak pernah bisa menjawab masalah dengan pikirannya sendiri.

      Maksud anda?...
      Kemarin jam 12:25 ·
    • Bruce Lee Panjaitan Sinaga Banyak masalah yang dihadapi manusia dalam kehidupannya. Dan salah satu masalah besarnya adalah tentang eksistensi Tuhan. Di sini saya sering tertawa!

      Kenapa?...
      Kemarin jam 12:25 ·
    • Bruce Lee Panjaitan Sinaga Manusia, tepatnya sebagian manusia, suka lari ke alam pikirannya yang sempit, menjadikan daya pikirnya yang lemah dan rapuh sebagai alat perlindungan dari ‘serbuan’ Tuhan.

      Serbuan Tuhan?...
      Kemarin jam 12:26 ·
    • Bruce Lee Panjaitan Sinaga Ha ha! Katakan saya bercanda. Tapi sebenarnya juga tidak. Kenapa? Pikiran rasional dan ilmiah saya mengatakan bahwa eksistensi Tuhan itu ‘menyerbu’ manusia, dan manusia yang jujur ilmiah tidak pernah bisa bertahan, tak pernah mau – karena tidak mampu – mengandalkan daya pikirnya yang lemah dan rapuh itu sebagai perisai dari serbuan Tuhan itu....
      Kemarin jam 12:26 ·
    • Bruce Lee Panjaitan Sinaga Nah, nah! Anda sudah menunjukkan gejala bahwa anda termasuk salah seorang yang tak mampu menolak mitos tentang adanya Tuhan; karena daya pikir anda lemah dan rapu...
      Kemarin jam 12:27 ·
    • Bruce Lee Panjaitan Sinaga Bukan. Bukan hanya daya pikir saya yang lemah dan rapuh, tapi semua manusia, termasuk mereka yang mengaku atau diakui paling pintar! Justru saya ingin menegaskan bahwa semakin pintar manusia, seharusnya, dia paling tahu dan sadar bahwa daya pikir manusia itu memang lemah dan rapuh, selemah dan serapuh fisiknya yang tak pernah bisa bertahan dari serbuan penyakit dan kematian.

      Tadi anda menyebut serbuan Tuhan. Sekarang serbuan penyakit dan kematian. Bukankah itu berarti bawa anda sebenarnya ingin mengatakan bahwa Tuhan itu sejenis penyakit; seperti orang atheis (Karl Marx) menyebut Tuhan sebagai candu?...
      Kemarin jam 12:27 ·
    • Bruce Lee Panjaitan Sinaga Ha ha! Si Karl Marx menyebut agama – khususnya Kristen – sebagai candu. Tapi dia sendiri – dengan dialektika historis materialisnya – sebenarnya telah melahirkan sebuah agama baru. Atau, sesuai bahasanya, dia sendiri dengan sosialisme-komunismenya, telah melahirkan sejenis candu baru! Kalau begitu, apa istimewanya Karl Marx?..
      Kemarin jam 12:28 ·
    • Bruce Lee Panjaitan Sinaga Setidaknya, dia telah menjadi nabi atau rasul atheisme!...
      Kemarin jam 12:29 ·
    • Bruce Lee Panjaitan Sinaga Benar. Anda benar sekali. Sejak ada Karl Marx – dengan tesisnya – muncul, kaum atheis modern jadi mempunyai nabi atau rasul, dan juga ‘kitab suci’; sehingga mereka mempunyai titik tolak dan motivasi perjuangan. Itu bagus. Bagus sekali!

      Di mana letak bagusnya?...
      Kemarin jam 12:29 ·
    • Bruce Lee Panjaitan Sinaga Ukuran kebenaran dua kubu – theistis dan atheistis – menjadi pasti dan jelas, sehingga menjadi mudah untuk melakukan verifikasi (pembuktian) ilmiahnya!

      O ya? Bagaimana?...
      Kemarin jam 12:30 · · 2 orang
    • Bruce Lee Panjaitan Sinaga Begini. Sebagai muslim, saya pasti berpegang pada kitab suci saya, Al-Qurãn. Bila anda atheis, anda juga harus menegaskan apa kitab suci pegangan anda! Setelah jelas pegangan kitab masing-masing, maka langkah selanjutnya adalah menguji kebenaran ilmiah keduanya....
      Kemarin jam 12:30 · · 3 orang
    • Bruce Lee Panjaitan Sinaga dia bertanya:

      Saya belum memaklumkan diri sebagai atheis. Tapi saya juga belum bisa menerima bahwa Tuhan itu ada....
      Kemarin jam 12:31 ·
    • Bruce Lee Panjaitan Sinaga Hm! Setahu saya, ada beberapa bentuk atheisme. Selain marxisme-komunisme, ada juga yang menamakan paham mereka sebagai humanisme, agnostikisme, dan entah apa lagi....
      Kemarin jam 12:32 ·
    • Bruce Lee Panjaitan Sinaga dia jawab: Nah! Saya agnostik.[1]...
      Kemarin jam 12:33 ·
    • Bruce Lee Panjaitan Sinaga Okey! Lalu kitab suci anda apa?...
      Kemarin jam 12:33 ·
    • Bruce Lee Panjaitan Sinaga dia jawab:
      Tidak ada. Hanya orang-orang beragama yang punya kitab suci....
      Kemarin jam 12:33 ·
    • Bruce Lee Panjaitan Sinaga Itu hanya istilah untuk menyebut buku pegangan; semacam handbook atau book of guidanc.
      ...
      Kemarin jam 12:34 ·
    • Bruce Lee Panjaitan Sinaga dia jawab:

      Bila itu yang anda maksud, saya pegang buku Madilog!...
      Kemarin jam 12:34 ·
    • Ani Margaretha Madilog?
      Kemarin jam 12:34 ·
    • Bruce Lee Panjaitan Sinaga Wow! Buku Tan Malaka yang terkenal itu?..
      Kemarin jam 12:34 ·
    • Bruce Lee Panjaitan Sinaga dia jawab: ya !
      Kemarin jam 12:35 ·
    • Bruce Lee Panjaitan Sinaga Baik. Anda pegang Madilog. Saya pegang Al-Quran.

      Oke. Kita diskusi berdasar itu....
      Kemarin jam 12:35 ·
    • Bruce Lee Panjaitan Sinaga Baik. Tapi, saya ingatkan satu hal....
      Kemarin jam 12:36 ·
    • Bruce Lee Panjaitan Sinaga dia bertanya:
      Apa?...
      Kemarin jam 12:36 ·
    • Bruce Lee Panjaitan Sinaga Diskusi kita ini tidak akan seimbang!...
      Kemarin jam 12:36 ·
    • Bruce Lee Panjaitan Sinaga dia bertanya lagi:
      Kenapa?...
      Kemarin jam 12:37 ·
    • Bruce Lee Panjaitan Sinaga Saya mengerti Madilog, tapi anda tidak mengerti Al-Qurãn. Jadi, saya sudah menang sejak langkah permulaan, ha ha!...
      Kemarin jam 12:37 ·
    • Bruce Lee Panjaitan Sinaga dia gak terima:

      Akh, belum tentu. Kita buktikan saja!
      ...
      Kemarin jam 12:37 ·
    • Bruce Lee Panjaitan Sinaga Ya, ya. Kita buktikan saja! :D
      Kemarin jam 12:38 · · 1 orang
    • Darmawan Apriel Rummy seru nih..
      Kemarin jam 12:38 · · 2 orang
    • Agung Satriawan Ga bisa seklaigus, Bang, dialognya? Keburu iklan loh. :)
      Kemarin jam 12:38 ·
    • Bruce Lee Panjaitan Sinaga ‎:D
      Kemarin jam 12:38 ·
    • Ani Margaretha lanjutin bang
      Kemarin jam 12:39 ·
    • Darmawan Apriel Rummy klo kata om bruce, biar pada penasaran hihi
      Kemarin jam 12:39 ·
    • Bruce Lee Panjaitan Sinaga dia masih baca Alquran dulu, biar imbang, soalnya kita sudah baca madilog..:D
      Kemarin jam 12:40 ·
    • Ani Margaretha kelanjutannya?
      Kemarin jam 12:45 ·
    • Bruce Lee Panjaitan Sinaga kelanjutannya tunggu dia ( penganut agnostic ) meneliti Alquran dulu..baru dia bisa bantah alquran, kalau dia berani bantah :D

      dia lagi cari2 celah Alquran sih..:D
      Kemarin jam 12:55 ·
    • Ani Margaretha ‎:D....
      Kemarin jam 12:55 ·
    • U-qhon Sunasli Untuk membandingkan dua hal yang berbeda memang tidak objektif kalau tidak mempelajari kedua hal tersebut.
      Hemmm, ide yang sangat bagus..
      Kemarin jam 14:02 melalui seluler ·
    • Bruce Lee Panjaitan Sinaga wawasan luas syarat membanding. nilai bandingan ukuran kebenaran, kata pak isa bugis yg selaras dengan pandangan Alquran..
      Kemarin jam 14:03 ·
    • Umar Bin Khattab hmmm..wacana yg berbeda kali ini...yg anti debat kusir. terstruktur satu topik berkelas..anti OOT..sayang ...blm tuntas. ...

      harusnya yg lain ada yg membantah atau ada yg mendukung / memperkuat wacana. biar lebih tuntas :(
      Kemarin jam 14:28 · · 1 orang
    • U-qhon Sunasli Tau nih, om bruce nunggu pasangan lawan maen nya kali gak nongol2...
      Hihihi
      Kemarin jam 15:04 melalui seluler ·
    • Umar Bin Khattab kelanjutannya mana nih, kalau bisa kejar tayang pak... siapa sih lawan bicara yg dimaksud saudara sinaga..? ada di group ini gak ya..?
      23 jam yang lalu ·
    • Hajat Sudrajat Humanisme adalah salah satu pengingkaran trhdp ALLOH AZZA WA JALLA yg berkedok kebaikan,ketahuilah,akal kita ga bakal mmpu menjangkau segala sesuatu tnpa petunjuk'y.renungkan 'innalloha alaa kulli syain qodir.